Berdoa Bersama Muharram

mata gadis kecil itu menatap langit hitam
pada malam dingin saat muharram tiba
sejenak, menangis lirih getir
Dilema, haruskah berduka atau bersuka ?

Muharram yang lama ia nanti
datang bersama ujian dengan nomor yang dikosongi
nomor-nomor itu membawa pergi
orang-orang yang ia sayangi
terbenam di bawah tanah, lalu terbang ke langit sana

dalam kesendiriannya dia bersujud
pada rabb pencipta yang tak bersekutu
bersama puasa yang ia tutup petang harinya
muharram melangitkan mengaminkan doanya

Sederhana saja bait-bait doanya
berharap lara duka ini sirna bersama dosa.
yang gugur digelarkan sebagai syuhada’
tentang selanjutnya, ia tak berani menerka-nerka
biar rabb semesta alam mengaturnya


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *