Author: Feberniwati lase

Post Views: 14 Hari-hari yang telah berlalu,berbeda dengan hari ini.aku menatap langit pagi begitu cerah menyejukkan hati. Burung-burung berkicau dengan merdu.bunga yang layu kini telah subur kembali ,mengukir senyum di bibir merah ku ini. Dzikirku kepada Allah serta Shalawatku untuk Nabi Muhammad tercinta. Muharram telah tiba,aku melangkah kan kaki menuju jalan raya yang sangat sepi.

Post Views: 14 Mulianya Sang Bulan Muharram Bulan Muharram.. Bulan yang paling dimuliakan oleh seluruh umat muslim Suara rintihan para umat dari penjuru dunia Saling bersautan untuk menyambutnya Namun sayangnya.. Negeriku tak kunjung pulih Suasana yang berbeda, alam raya yang hampa Tak seperti rasa pas dahulukala (Pascadahulu) Sang merah yang membara diatas kayu Memberikan kemilau

Post Views: 8 Sungguh suka banyak sembilu Segala jerih yang mengulam perih Bengis ucap menghujan pilu Panjang nian kelelahan Pandangan kabur Suara yang parau Dua belas purnama memberi arti Lambat laun terlewati Lihatlah, kaumampu memukul mundur ribuan kesinisan Melangkah tegap tak unjuk angkuh Bukan lagi simbol kekalahan Namun, panji kemenangan atas kesabaran Kini, bulan Muharam

Post Views: 20 Muharram Marhaban ya Muharram Muharram Syahrullah Muharram Asy-Syahrul Hurum Muharram Idul Yatama Muharram bulan kemuliaan Hadirmu memberi tanda Telah datang tahun baru Islam Aku sangat bahagia akan hadirmu Karena padamu amalan ibadah dilipat gandakan Padamu juga begitu banyak peristiwa yang terjadi Dari diterimanya taubat Nabi Adam A. S Sampai di angkatnya Nabi

Post Views: 22 Muharram, bulan Allah Muharram, bulan yang diharamkan Bulan tanpa kekacauan dan peperangan Bulan yang penuh keutamaan Peristiwa bersejarah terukir pada bulan Muharram Nabi Adam as. diterima taubatnya Nabi Nuh as. selamat dari banjir yang dahsyatnya luar biasa Nabi Ayyub as. sembuh dari penyakitnya Nabi Musa as. menenggelamkan Fir’aun dan pengikutnya Seberapa muliakah

Post Views: 136 Setambul kisah-kisah agung termaktub di arsip suci para Nabi Disimpul mati oleh permadani sejarah selama ratusan abad, yang beregenerasi Menumbuhkan pucuk bunga musim semi yang diinterpretasi pelbagai ahli Menjelma ribuan petak wiyata berbudi nan bestari Firaun diperkuda kerikil jabatan berlumur kefanaan Bertitah sembah angkara dirinya, manifestasi keangkuhan Merisalahkan Bani Israil dikejar prajurit

Post Views: 35 Fajar merona merah muda selembut hati para syuhada Lantunan tasbih berkelana meniti garis samudera Ayat-ayatMu berirama mulai menyentuh qalbu Sholawat terangkai indah untuk kekasihMu Menemani barisan sajak dari hambaMu Wahai ruh dimana hidup dan matimu ditanganNya Kini awal yang baru telah menyapa Muharram datang membawa berjuta berkah Tidakkah sang jiwa ingin menjemput

Post Views: 31 Sehelai Kain dan Seribu Doa (Tati Huang) Dari jendela tua terlihat pancaran rembulan Suara deruan napas masih terdengar halus Jam dinding terus berdentang Kokokkan ayam pun saling bersahutan Sajadah coklat dan mukena putih Masih terpampang rapi dalam gantungan lemari Sang penghuni asyik terlelap dalam mimpi Hai! Masihkah ingat sekarang bulan apa? Cipratan

Post Views: 21 berjalan, membilang ribuan masa mengikis bentuk sempurna purnama memunculkan sabit langit senja muharram kembali tiba semangat, tentukan kapan segera memulai harapan, mimpi yang belum tergapai lanjutkan, tambah, atau dari awal kembali sebab waktu adalah kesempatan memanfaatkannya, menjaga kehidupan bagi yang sehat dan sakit bagi yang muda dan tua bagi si kaya dan

Post Views: 16 Bulan-bulan disatu tahun sudah berlalu Membawa cahaya anugerah Tuhan Dunia yang indah begitu menyenangkan Masih dinikmati orang-orang awam Junjung tinggi nama Tuhan Masih memberi kesempatan Setiap nyawa adalah harapan Setiap harapan adalah tekad Kepada-Nya lah mengadu syukur Kepada-Nya lah tumpuan bersandar Muharram baru semangat lama Campakkan diri pada perubahan Pantaskan diri setiap