Post Views: 14 Kita kembali menginjakan diri di bulan mulia Bulan kala Bani Israil dimenangkan dari musuhnya Bulan kaya akan keutamaan untuk meraup luasnya pahala Tatkala Nabi Musa juga berpuasa sebagai bentuk rasa syukurnya Bukankah kita adalah hamba yang miskin Yang kerap menuntut segenap angan dan ingin Seyogianya kita bergiat diri mencari untung Demi bisa
Author: Muslim Aditia
Hijrah dan Istiqomah
Post Views: 48 HIJRAH dan ISTIQOMAH By: Abdul Amin Siregar Hei ….. Engkau insan yang mau hijrah Kapan?? Kapan engkau hijrah ?? Hijrah demi kebaikan Kebaikan menuju jalan syurga Hei …. Engkau manusia yang penuh noda Jangan tambah noda itu menjadi tumpukan dosa Dosa yang mengantarkan engkau kejalan kebencian Hei ….. Ya ….engkau manusia penunda-nunda
Benderang Muharram
Post Views: 18 Bulan pertama merajut harsa Alirkan ceria mengukir cerita Tuai pahala di setiap masa Tebarkan damai penjuru buana Syahrullah al asham disebutnya Suci menggores sarat akan makna Tiada insan ingin melawatkannya Berdoa pada Pencipta semesta Sembilan Muharram berpuasa Bertepat dengan Hari Asyura Bersyukurlah jika terlaksana Menghapus dosa setahun lamanya Benderang Muharram dalam cinta
Penghuni Bulan Yang Paling Sedia
Post Views: 9 Dirundung cemas, menitikman airmata Ditantang takut, melawan para penentang Digugat rela meninggalkan harta Direnggut empati, menebar kasih sayang. Duka lara, jangan Sedih perih, simpan Melarung aku, dalam kisah bisik paling romantis Kepada hamba, Laa Tahzan. Meredalah hujan, surut menumbuh serat menambah Kesetian yang paling tak ada dua, Ash-shidiq. Derma di palung saku
Penghuni Bulan Yang Paling Sedia
Post Views: 16 Dirundung cemas, menitikman airmata Ditantang takut, melawan para penentang Digugat rela meninggalkan harta Direnggut empati, menebar kasih sayang. Duka lara, jangan Sedih perih, simpan Melarung aku, dalam kisah bisik paling romantis Kepada hamba, Laa Tahzan. Meredalah hujan, surut menumbuh serat menambah Kesetian yang paling tak ada dua, Ash-shidiq. Derma di palung saku
Kasih Abadi
Post Views: 17 Kasih Abadi Alfaruq affandhy Berpilin rindu kugenggam malam ini Melewati senja menjadi penutup hari Merasa sedih tahun mulai berganti Menyisakan dirimu yang tak kunjung kembali Berharap cinta kan dibawa kembali oleh masa Mencoba kembali menyulam kepada hati yang pernah kau lukai Menguatkan hati, merangkai gugus puspita tuk kesekian kali Kembali rasa sakit
Mukjizat Setap Muharram
Post Views: 18 Terjaga tubuhnya disambar sang anala Dijadikan-Nya panas agar terasa sejuk baginya Bukankah terlampau istimewa mukjizat-Nya Hadiah sepadan untuk Ibrahim sang pemberani Ketika air diperintahkan-Nya tuk surut Bahteranya mulai menyentuh permukaan Sampailah Nuh dan para pengikutnya Di bukit Zuhdi tepat pada bulan Muharram Kebenaran perlahan terungkap Gerbang jeruji besi terbuka untuknya Sang Esa
Ingatkah Usia ?
Post Views: 31 Ingatkah Usia ? Dalam senja yang kesekian Kehidupan berjalan dalam lembaran tahunan Ada orang yang duduk kemudian mengganti kertas kemarin yang sudah penuh tanggalnya Ah, rasanya bumi menua Baru saja kemarin berpuasa, dan sekarang tahun memilih berganti beriringan dengan waktu Hijriah mulai berumur mengikuti manusia yang semakin berusia Bagaimana dengan manusia, ingatkah
Surat Cinta Untuk Muharram
Post Views: 15 Surat cinta untuk muharram. Muharram… Engkau bulan pertama dan paling indah Seakan bersinar dengan cahaya berkah Dan penuh dengan kebaikan. Muharram… Lagi lagi kau datang dengan kesejukan Memberikan kami kesempatan, yang hanya datang sekali satu tahun Takkan cukup rasa terima kasih padamu. Muharram… Kuharap engkau tak terlalu cepat pergi Kuharap kau disini
Bulan di Awal Tahun
Post Views: 21 Kala matahari terbenam di penghujung tahun Terdengar lantunan ayat suci Al-Quran beriringan Tak lupa pula zikir-zikir panjang di ucapkan Tawa suka ria menyambut bulan yang mulia Muharram… Bulan yang bercerita tentang perjuangan Berkisah tentang halangan dan rintangan Begitu juga dengan cobaan dan ujian Muharram … Engkau bulan suci yang penuh kemuliaan Dikenal