Author: Muhammad Iskandar Dzulqornain Zein

Post Views: 19 SAHARA DALAM HIJRAHNYA Oleh : Muhammad Iskandar Tatkala penghujung tahun. Menyembunyikan bulan dalam syahdu. Membiarkan malam petang menimbun rindu. Saat itu, Rukuk dan sujud beriringan menggebu-gebu. Membenam khusuk purnama dalam senja bisu. Iringilah langkah kaki sang kekasih. Pergi jauh membawa kemalangan cinta. Terpisah sendiri, meramu sahara dalam hijrahnya. Kendatipun semesta semua tahu,

Post Views: 31 Anakku telah tiba masanya menghapus rinai di matamu membersihkan murung di hatimu meramaikan sepinya jiwamu memeluk rindunya tubuhmu Muharram itulah waktunya mencerahkan binar matamu menambah girang hatimu menghibur tulus jiwamu mendekap erat tubuhmu Muharram itulah waktunya Memuliakanmu sepenuh jiwa Sebab ayah ibu tak lagi ada Kamilah yang harus menjaga keberanianmu agar tak

Post Views: 22 Asyura Berkisah Rizki Maulana Kala Asyura menyerta pada untaian hijriah Kala itu pula manusia patut berbahagia Yang mabruk, menebar keselamatan Dalam sahihnya, rembulan pun turut mengagungkan Ialah satu dari tanda kebesaran Tuhan Kala tangis Adam memberontak atas khuldi yang tertelan Kala Perahu Nuh mengelak atas bencana yang menghanyutkan Kala itu pula dunia

Post Views: 26 SAHARA DALAM HIJRAHNYA TATKALA PENGHUJUNG TAHUN MENYEMBUNYIKAN BULAN DALAM SYAHDU MEMBIARKAN MALAM PETANG MENIMBUN RINDU SAAT ITU, RUKUK DAN SUJUD BERIRINGAN MENGGEBU-GEBU MEMBENAM KHUSUK PURNAMA DALAM SENJA BISU IRINGILAH LANGKAH KAKI SANG KEKASIH PERGI JAUH MEMBAWA KEMALANGAN CINTA TERPISAH SENDIRI, MERAMU SAHARA DALAM HIJRAHNYA KENDATIPUN SEMESTA SEMUA TAHU, KEDZALIMAN-LAH YANG MENYIA- NYIAKANNYA.

Post Views: 69 Perihal Bulan Muharram Oleh: Ach. Baihaqi Ketika matahari terbenam di ujung tahun Dan malam mulai menyingkap gelap Adakah kau dengar gemuruh dzikir dan takbir menggelegar Seperti tangis pertama Adam yang membuncah di taman surga? Kini Muharram kembali bertandang Memberi kesejukan pada hati yang gersang Seperti sejuknya tubuh Ibrahim Yang menggigil di tengah-tengah

Post Views: 35 Wahai kalian pemuda-pemudi Hobi berdendang banyak merugi Menembus jalan pintas penuh duri Terkadang berlari menghindari mati Akhiri kisah itu sampai di sini Sambutlah salah satu bulan suci Bulan Muharram penenang hati Membersihkan jasmani dan rohani Asa yang dahulu pernah tumbang Dahulu juga tak mengenal jalan Kini menemukan jalan pulang Menjadi insan terbaik

Post Views: 96 Hijrahnya Rasulullah ke Madinah Sebagai tanda Islam meninggalkan jahiliyah Dahulu tertimpa masalah Sekarang menjadi bersejarah Dari Nabi Adam yang menumpahkan air matanya Sampai Nabi Ayyub yang tidak lagi bersama penyakitnya Waktu telah mengganti wajah Diberi senyuman disetiap rumah Mengharapkan setiap langkah menjadi berkah Untuk detik yang berjalan di bulan istimewa Tahun baru

Post Views: 30 Aku tengah mengaduk zaman pada labirin kehidupan Saat langit dan bumi mementahkan bunga-bunga impian Doa-doa ikut sujud ke tubuh muharram Pelukan iman pun bekerja dengan amin yang aman Sebagaimana Asyura yang zamzam Kutitip ribuan harapan agar melebur dosa silam Tangan tengadah ke langit tunggal Serupa malam yang terus memintal Kuarsir perjalanan asa

Post Views: 76 MERAWATI IMAN, MEMIJAR KEMENANGAN Oleh: Yandi Chidlir Wildanta Kuhikmati ranum pagi berhalimun. Alangkah syahdunya langit bertabur doa-doa, berbinar memancar nasihat-nasihat iman Kuhikmati bunga dan dedaunan yang subur. Alangkah damainya sungai-sungai mengalirkan perkara, lekuk pada muara bulan syarat cahaya Dalam wasilah, Muharam yang Agung isyarat cerita mematri jiwa-jiwa –darinya kita bersimpuh adalah nyala

Post Views: 30 Ayat-ayat Wahyu Muharram Oleh: Deandra Marhaendra Malam ini ditemani gelap aku bersajak Seutas ayat-ayat yang pernah kuketahui Tentang hari dimana yang buruk tak beranjak Mengenai segelintir usang tragedi Muharram ialah hari yang terlarang untuk memerang Bertumpah darah atau pun jua bersenang-senang Sebab ia adalah hari perenungan Hari dimana seluruh mahkluk dan manusia