Post Views: 17 Karya: Rizal A.R Dzikro Muharram Telah kukenang bulan Muharram 1443.H Dengan ucapan Bismillah paling baka disetiap doa-doa Sebab, kehadirannya membawa terang bagi kelam Hingga orang-orang menyebutnya, bulan lapang dada Subhanallah… Begitu dahsyat risalah bulan Muharram Angka-angkanya serupa alif yang tegak Namun tak sedikitpun ia bangkit untuk berpijak Entah, aku harus bagaimana lagi
Author: Rizal Fadil
Muharram bersama Tuhan
Post Views: 17 Ku haturkan padamu Tuhan. Pemilik alam semesta. Tahun baru yang mulia. Yang senantiasa menjadi cahaya. Kita sampai pada titik perjalanan kita. Diganti dengan lembaran baru yang membuat kita bahagia. Karena alam semesta. Semoga awal ku selalu diiringi oleh restu dirimu. Karena 1 muharam merupakan awal kehidupan penting untuk diriku. Jika bukan karena
SENYUM MUHARRAM
Post Views: 16 SENYUM MUHARRAM Karya : Azizah Putrinaya Suwandi Sang mentari bangun dari peraduan Cahayanya begitu bersinar Menerangi alam semesta pagi ini Disambut kicauan burung bersahutan Yang menari di antara dedaunan Disertai tetesan embun di rerumputan Hari ini begitu indah Karena alam menyambut tahun Hijriah Tahun Baru Islam yang penuh berkah Alam pun berzikir
Tuhan menyayangimu
Post Views: 27 Aku tahu . Satu tahun telah berlalu Banyak hal yang berlalu lalang tanpa henti, silih berganti Kadang terik sinar mentari atau hujan angin Entah disertai petir atau tidak Kamu harus tahu dari itu semua Tuhan benar benar penyayang Bisa kamu menghitung berpa nikmat yang telah Tuhan berikan secara cuma-cuma ? Hah ?
Lentera Dalam Temaramnya Malam
Post Views: 17 Lentera Dalam Temaramnya Malam Oleh: Siti Zahroh Safitri Berbaris rapi para warga desa Merayakan malam bulan Sura dengan suka cita Lelah takkan pernah dirasa Mensyukuri nikmat Tuhan yang maha kuasa Atas limpahan rizkinya yang luar biasa Dengan membawa obor di tangan Menghidupkan malam dengan hadirnya lentera yang menawan Riang hati jumpa dengan
Selamat Datang Bulan Muharram
Post Views: 21 Ketika sang Asa bergertak terhenti Sang Rasa terhentak mati Pikiran terkalut-kalut tak sadarkan diri Gelap, menyisakan perih disanubari Keheningan mulai menyeruak Merasuk ke keping-keping hati yang retak Pergilah kau siapapun yang merusak Keteguhan iman tidak lagi berpasak Bulan Muharram kembali datang Memberikan setitik cahaya terang Agar aku kembali Kejalan dimana aku merasa
Hijrah dan Doa
Post Views: 15 Dua tahun ini pandemi meruntukki Menguji ketabahan dan kesabaran kaum bumi Akankah kisah ini bak pinang dibelah Dengan perjalanan perih dakwah rasulullaah di Makkah mukarromah Janji-Nya yang selalu pasti Teruntuk pula untukmu yang hijrah di jalan sunyi Sebuah kemenangan yang bertunaskan pengorbanan Pengorbanan harta bahkan nyawa Inilah Muharrom Masa yang ditauladani untuk
Kesucian Bulan Antimaksiat
Post Views: 19 Kala momen esensial tengah membesuk Jangan kau rusak seiring hal bejat Pulihkan jua amalkan puasa asyura pula tasu’a Lantaran cakap melenyap dosa nan lalu Bermakna haram, kesucian, kedamaian, serta syahrullah Serentak akan tiga momen dalam suatu tahun Dzul qa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab Lantas, perlunya gandakan kebaikan jauhkan keburukan Kala ini pahala larat
Tahun Baru Selaksa Sendu
Post Views: 17 Tahun Baru Selaksa Sendu Karya: Yeni Maulidah Di sepertiga malam Bulan berganti baju Yang kumal dan penuh debu Tapi tidak dengan wajahnya, yang penuh kelabu Bulan tersedu Sebab esok yang baru masih menapaki jejak musim kemarin Cerita yang belum usai dengan segala pertuntunjukan-pertunjukan semesta itu, masih bermusim kelabu Di pagi harinya Dalam
Muharram
Post Views: 24 Sedikit demi sedikit waktu telah berlalu Banyak kisah yang telah tercipta Banyak cerita yang telah dijalani Suka, duka, senyum dan tawa Dan pasti nya banyak kesalahan yang diperbuat Bulan telah berganti Tahunpun telah berganti dengan yang baru Hari ini 1 Muharram 1443 Hijriyah Sebagai Tahun baru Islam Mencoba untuk merenungi apa yang