Tekad Hijrah Muharram


Post Views: 60 Ketika mentari tiba di ujung barat Dan pesona jingga menyelimuti penjuru langit Para serdadu kecil kembali mendarat Memilih berdiam khidmat mendengar setiap bait Adakah suara yang kau dengar? Diantara penjaga sore bernyanyi Ayat dikumandangkan di setiap langgar Mengiringi mereka yang hendak bersujud Menandakan dimulainya lembaran baru Hari ini bulan berganti, tahun baru

Mimpi


Post Views: 17 MIMPI Waktu berjalan begitu cepat Jarum jam seakan tak terkendali Dia berjalan seakan masa bodoh dengan dunia Seakan-akan dia pengendali dunia Aku lupa dengan waktu Terdiam menatapnya Lamunanku menerobos ke segala arah Memikirkan harapan Mencari mimpi yang tertunda Mencari cara menaklukkan dunia Menerawang jauh Tidak terbatas ruang dan waktu Tiba-tiba mimpiku terhenti

Asa Muharam


Post Views: 23 Muharam penuh pengharapan Berharap semua kesedihan sirna Berharap kesejahteraan rakyat bertambah Keimanan meningkat tanpa kenal lelah Muharam bukan sekedar bulan Ada puasa sebagai penghapus dosa Ada asa yang digantungkan Demi kemuliaan diri sebagai hamba-Nya

Letupan syair serdadu untuk muharram


Post Views: 22 Di tembang senja Baswara si dara bak lakuna rupa dahayu di iringi dersik itu sedang gelabah . Aksa nan redup di bawah rindai pohon Anindya Melantun astu harapnya tulus aksama sang pencipta. Seraya ucap padika “ Tirta airmata bergelantung di ufuk cakrawala, awatara perwujudan hitam atau putih ? ” Bilamana arunika terbenam

Berdoa Bersama Muharram


Post Views: 25 mata gadis kecil itu menatap langit hitam pada malam dingin saat muharram tiba sejenak, menangis lirih getir Dilema, haruskah berduka atau bersuka ? Muharram yang lama ia nanti datang bersama ujian dengan nomor yang dikosongi nomor-nomor itu membawa pergi orang-orang yang ia sayangi terbenam di bawah tanah, lalu terbang ke langit sana

Puncak Dakwah di Lembaran Tahun Baru


Post Views: 28 Semarak kalbu menemani setiap iman Jiwa-jiwa takwa bersandar pada kemenangan Dakwah yang ditempelkan ke langit Agar semua hati dapat menggapai sinar keridhaan Bukan teriakan kembang api yang berlari Tidak dengan ayam panggang yang merasuki Hanya sajadahlah setiap kata bisa menjadi rindu Terbungkus dalam do’a di antara sepi Berdakwahlah untuk akal diri sendiri

Bulan penuh kedamaian


Post Views: 20 Bulan Penuh Kedamaian Raden Ali* Menyambut kedatanganmu adalah hal yang paling baka dalam hidupku Untuk mendekatkanku kepada tuhan yang maha perkasa Hingga aku tak sadar Akan maksud hadirnya diriku di dunia ini Riduku padamu laksana Rintik hujan yang tak pernah bosan menanti pelangi datang Aku menantimu penuh akan kesabaran Sebab, aku ingin

Ringkik Dzuljannah


Post Views: 45 Ringkikku debar Saat kecamuk berkobar Berharap mereka bubar Melenyapkan segala barbar Ringkikku semakin berat Usai panah mendarat Menembus urat Tuan sekarat Ringkikku duka Usai tuan dipenggal seketika Sumenep, 30·08·2021 Catatan: Dzuljannah adalah nama kuda sayyidina Husain, cucu Rasulullah

Tafsirilah Muharam


Post Views: 22 Tafsir Muharam Disana Disisi lain kisah mu Pecandu Langkah yang selalu kuintai dari tabir yang kukuh Duh, lindungilah Gua Tsur yang menjadi saksi hijrah mu Jalan-jalan berpasir Nanah yang mengering Tak sesakit kerinduan akan tanah kelahiran Tempat Bani Hasyim bersua Namun Jiwa-jiwa dan atsar yang harus kau lindungi Keimanan yang kau bela

Nur Muharram


Post Views: 26 Nur Muharram Selepas Dzulhijjah menanggalkan jubah Matahari kian bersinar lelah Di atas ufuk hilal terlihat sumringah Menghiasi langit nan merah Di kejauhan mata siluetkan duka Hingga terbit fajar suka cita Lihatlah, tahun baru Islam telah tiba Bersama Muharram penuh cahaya Marhaban ya Muharram Di bawah terpaan cahaya bulan Kami bertandang ke sudut-sudut