SURO


Post Views: 16 Suro; begitulah mereka memanggilku Banyak cerita dalam diriku; Dongeng dan kisah mistis sering dihubungkan denganku; Bahkan mitospun tak luput dariku; Bagi mereka yang menganggapku sakral; Mereka akan kehilangan akal; Dan bagi mereka yang memanggilku keramat; Menampilkan nyanyian hingga tarian adat; Menjunjung tinggi nilai keris hingga jimat; Ingat… Jangan menyalahi kuadrat; Aku ini

Nirmala


Post Views: 22 Saat arunika sejuk akan embun pagi Kala siang dengan baswara matahari Bena senja yang kian menutup hari Hingga malam dingin gemintang menyinari Dersik alam yang begitu handal Kian megah kian indah kian aktual Bagi manusia yang taat dan tawakal Pahala surga kian kekal Diksi dzikir yang selalu terucap Sholat khusyuk dengan kaki

AKU (Muharram)


Post Views: 26 AKU (Muharram) hai, apa kabar apa kabar kalian apa kabar manusia apa kabar umat Muhammad bergembiralah bersukacitalah salam jumpa aku sampaikan pada kalian yang tak surut impian jemputlah aku pada senyum senja bersama tekad selami do’a-do’a lautan bersama gemuruh air mata yang tak pernah habis gelombang petiklah mutiara-mutiara ayat yang tumbuh ranum

Terlantar


Post Views: 19 Wajah ibu membayang di celah kemarau. Senyumnya adalah api di tengah salju yang haha-hihi meledekku. Suaranya kalah telak dari Nabi Daud, tapi menginclongkan wartel yang makin renta. Apa kabar, Bu? Barangkali talbiah usai menggema dan rambut telah diceraikan gunting. Tapi aku bagai bola basket yang mendekati tanah lapang—terpental di tanah suci. “Sayangku,

Muharram, Kejayaan Umat Islam.


Post Views: 21 Muharram, Kejayaan Umat Islam. Saat terlelap diri di malam kelam. Tak terasa waktu tergerus detak jarum jam. Teringat akan ibadah di sepertiga malam. Kejayaan umat Islam. Menggaungkan seluruh penjuru alam. Pertanda adanya sebuah kebangkitan. Melalui perayaan tahun baru Islam. Karunia, rezeki dan cobaan yang beragam. Menjadi teguran yang sudah awam. Untuk dapat

Senarai Doa di Awal Muharram


Post Views: 28 Adalah jingga ketika senja kian temaram Menjemput nabastala di malam awal Muharram Adalah waktu yang berlalu seolah tergesa Menua dalam usia tanpa terasa Dan inilah diri yang masih terhening dalam rasa Mengharap ampunan dari khilaf di masa yang terlewat Mengharap hidayah pada kesempatan yang masih tersisa Mendamba khusyu ibadah dalam jiwa Ya

Syahrullah al-Asham


Post Views: 42 Syahrullah al-Asham (oleh Sri Purwanti) Waktu terus berjalan tanpa henti Kisah cerita yang silih berganti Merenungi apa yang telah terjadi Tak lepas dari tercela ataupun terpuji Muharram telah datang Syahrullah al-Asham Bulan Allah yang sunyi Terlarang dan sangatlah suci Tentang mulianya Muharram Syarullah al-Asham Muharram membuka lembaran baru Meninggalkan kekhilafan yang berlalu

Lembaran Baru


Post Views: 15 Detik demi detik Menit demi menit Jam demi jam Hari demi hari Bulan demi bulan Telah kita lewati dengan penuh warna Lembaran baru, dengan keistimewaan pun datang Seluruh umat muslim menyambutnya dengan bahagia dan sukacita Karena rasa bersyukurnya pada Allah SWT Angin dari lembaran lama pun, membawa perubahan ke lembaran baru Di

Muharamku


Post Views: 22 Saat mentari matahari menepi Dan malam mulai hadir Kulo dengar jiwaku berbisik lirih Mengajak bangkit dan bersuci Hari ini banyak kisah yang telah dijalani Banyak cerita yang terlewati Banyak khilaf yang tak seng aja hinggap Bahagia meluap Muharamku telah Tina Inginku berbagi rasa dengan mereka Bersyukur atas segala nikmat karunia-Nya

Muharramku


Post Views: 21 belum selesai kuketuk pintu taubat kala mentari karam di ufuk barat senja di dadaku perlahan lindap aku bersandar di pundak malam mendaras sunyi dan tetesan hujan menadahi usia lalu menimbangnya kau adalah sangkakala yang menggema sepanjang tahun perjalanan masa pada aliran sungai yang airnya ladah mampat hingga luap menggenangi sajadah pada kemunculan