Post Views: 13 Langit itu tiba tiba membumbung tajam Menghiasi sepinya malam yang teramat padam Menggandeng waktu yang perlahan pudar Menapaki lorong waktu yang lelah tuk ku kejar Menggayung asa bermandikan kelam Membasahi untaian gemintang yang semakin memadam Rindu tak terelakkan kan kutuai Di malam berkah yang telah Kau belai Akankah Kau undang syurga? Kedalam
Author: Faris April Liansah,S.Si
Haram
Post Views: 21 Syukur masih dapat nikmati nafasku pagi ini Pada salah satu bulan yang diharamkan oleh Allah Pengharaman perbuatan tak baik dan keji Meski kini di tengah pandemi Serta PPKM anjuran pemerintah Yang entah ada rencana di baliknya Syukurku panjatkan pada mu Yaa Allah Kau pertemukan kembali dengan bulan mu Meski wabah ini masih
Haram
Post Views: 11 Haram Syukur masih dapat nikmati nafasku pagi ini Pada salah satu bulan yang diharamkan oleh Allah Pengharaman perbuatan tak baik dan keji Meski kini di tengah pandemi Serta PPKM anjuran pemerintah Yang entah ada rencana di baliknya Syukurku panjatkan pada mu Yaa Allah Kau pertemukan kembali dengan bulan mu Meski wabah ini
Tilik Hening
Post Views: 28 Sila tilik hening Jumpa bening atau pekat? Selaksa lentera atau padam temaram? Lorong kosong atau terowongan kelam? Singgah kadang lupa akan pulang Jejak pengembaraan dihentikan Kala, Secawan semu ditawarkan Niscaya, Menjelma sadar pada hayalan Selembar daun kering gersang terus dipertuan Sepenggal masa berkunjung kembali Gerbang terbuka Bulan menanti bahtera ditambatkan Di samudra
Muharram dan Kesempatan Diri
Post Views: 20 Kepada diri dan dosa yang telah dicatat dan dilalui Sudahkah kita sedikit berdiskusi atau sekedar bernegoisasi Pada kesempatan yang Allah berikan berulang kali Akankah rangkaian dosa akan kita ulangi pada tahun ini? Tahun ini muharram karim datang dengan ribuan kesempatannya lagi Sudah adakah resolusi untuk mengurangi dosa? Atau hanya fokus pada kesemuan
Di Kota Teduh
Post Views: 16 Malam hari di Kota Payakumbuh Di simbol kota yang teduh Duduk berselonjor wanita berkerudung merah Bergelut dengan angin yang berlabuh Kau tak tahu ada air mata yang mengalir halus Diantara sunyi yang kian jatuh Kau tak pernah tahu ada do’a yang dikirim tulus Bagi diri yang berserah Di Kota Payakumbuh Pada tahun
Teringat
Post Views: 20 Teringat Pikiranku berkelana ke masa lalu Mengingat banyak kenangan Kenangan yang takkan terlupakan Baik yang pahit dan menyenangkan Diriku termenung di alam memori Tersekat dalam kenangan pahit Tersentak akan dosa yang pernah ku lakukan Termenung akan kelakuan ku itu Di ingat- ingat makin teringat Di rasa- rasa makin terasa Ku sesali dan
Muharram Kah Itu
Post Views: 19 Muharram ialah pisau-pisau luka Bagi anak yatim dan piatu Sebab kita hanya berpura-pura mengusap kepala Memberi susu, seragam, buku juga sepatu Muharram bukan sekedar tahun baru Ia bulan, waktu, dan keramat Tempat merenungi laku Menyusun bekal dan alat Mencari rumah yang akan kita tuju Muharram bukanlah penipu Ia penuh amanat juga lugu
Asyhurul Haram
Post Views: 21 Asyhurul Haram Berteman sajadah yang sudah repui Terbersit segenap perjuangan Nabiyullah Menyurihkan jalan Dinullah Selaras bulan haram, atas kuasa Sang Khaliq, Termakbulnya taubat Nabi Adam Alaihissalam Bersauhnya bahtera Nabi Nuh Alaihissalam Menyejuknya suluh Nabi Ibrahim Alaihissalam Nun menyisihkan Nabi Yunus Alaihissalam Afiat dari ihwalnya Nabi Ayyub Alaihissalam Tersiah dari laut Nabi Musa
Kau Undang syurga
Post Views: 13 Puisi