Sepenggal Doa Resolusi


Post Views: 27 Aku tak ubahnya manusia pengadaptasi kalender masehi Yang mengingat satu muharram-Mu sebagai tanggal merah Yang tahu bahwa Muharram adalah tahun baru hijriyah Yang seringkali lalai memaknainya menjadi derapan langkah hijrah Wahai Tuhanku, sejatinya raja dalam sanubari Dzat yang paling mengerti gundahnya hati Kaki-kaki hujan yang runcing menusuk kulit ari Menyadarkan diri dua

SENJA MUHARRAM


Post Views: 24 Detak waktu menjamu kelam Mengusir senja menyambut malam Tahun beranjak baskara terbenam Lengang, alunan zikir tiada bersahutan Musalla masjid sunyi membungkam Doa pergantian tahun meratap tenggelam Senja pergi satu muharram datang Hanya twibbon media sosial bertebaran Tiada lagi majlis peringatan bergelaran Semua di rumah bertahan Korona mengancam Tahun berganti menyapa diri Masa

Nur Muharram


Post Views: 22 Nur Muharram Selepas Dzulhijjah menanggalkan jubah Matahari kian bersinar lelah Di atas ufuk hilal terlihat sumringah Menghiasi langit nan merah Di kejauhan mata siluetkan duka Hingga terbit fajar suka cita Lihatlah, tahun baru Islam telah tiba Bersama Muharram penuh cahaya Marhaban ya Muharram Di bawah terpaan cahaya bulan Kami bertandang ke sudut-sudut

Menjamu Muharram


Post Views: 29 Tuhan, kala temaram Zulkaidah berpamit Ruh menjadi amir bagi jiwa yang sengit Menadamkan lorong rasa yang sulit Membuang malu, mengharap rahmat dari langit Izinkanlah hamba menjamu MuharramMu Dengan sejuta dosa dan seteguk rasa rindu Memohon terangkatnya ringkuh taubatku Sebagaimana taubat Adam A.S kepadaMu Keluarkanlah hamba dari kezaliman nafsu Sebagaimana Yunus A.S yang

Menyahuti Warsa yang Baru


Post Views: 25 Kuselalukan ibadahku dibulan ini Karena dibulan ini, aku mendamba keberkahan yang seri Sebab ini, adalah prolog warsa yang baru bagi kami Kesucian membaluti bulan ini dengan mesti Keberkahan mengekori bulan ini dengan pasti Ditandai dengan banyaknya muslim yang giat bersemadi Mencari ridha dari Tuhan Yang Maha Suci Dibulan ini, kupuasakan ragaku dari

Muharram


Post Views: 17 Bulan dimana umat Islam merayakan Para nabi dituntaskan dari banyaknya cobaan Gema solawat disenandungkan Petasan turut memeriahkan Seluruh umat merayakan Mengharapkan lebih baik dimasa depan Senandung doa dipanjatkan Menengadahkan tangan berkesimpuh meminta pengampunan Meminta pada sang Tuhan untuk masa yang penuh keberkahan Meningkatkan iman, islam, dan ihsan Iman, imun, dan aman kini

Malam Jumat di Kampungmu


Post Views: 29 Rupanya dunia yang hampa sengaja memanggilku pulang ke hatimu pada malam yang bertabur berkah, dan tak ada kesunyian paling puncak selain malam yang penuh gemuruh yasin seiring tahlil. Pada paling awal kusebut nama engkau setelah nabi, selebihnya deras nama-nama moyang yang tenang dipeluk bumi, mengiring Kamis yang petang jatuh ke dasar nurani.

Diriku?


Post Views: 29 Diriku? (Shainakaf) Satu, di antara 12 bulan Hijriah Allah terima taubat Nabi Adam As Nabi Nuh As berlabuh di bukit Zuhdi Api serupa air di tubuh Nabi Ibrahim As Nabi Yusuf As bebas penjara Nabi Yunus As keluar dari perut ikan Nabi Ayub As sembuh Nabi Musa As menang dari kejaran Firaun

Naluri Hati


Post Views: 26 Al- Asyhurul Hurum menyapa Hari kebesaran tanda kesucian-Nya Janganlah berdzalim-dzalimi wahai sanak sodara Keampunan di bulan-Nya kau tak akan mendapatkannya Dedaunan pun menari ria Mawar berkuncupan harum Mentari berkilauan taburkan siluet senyum Perangai baik tabiat sambut Muharram Rindu bertabur di tahun baru islam Sorak-sorai kumandangan ayat-ayat Allah Rekaman kala sore itu tergiang

Syahdu


Post Views: 40 SYAHDU Selepas sengketa itu, Bulan Muharram hadir dan bersua dengan dikau sesekali. Ia arungi dunia, mengamati perang saudara, kudeta yang menelan negara, di antara seluruh huru-hara. “Simpan dulu genderang perang itu!” pintanya. Mohon dikau turuti saja inginnya. Dan Muharram, dengan segala kesuciannya tak pernah mengabaikan rasa takzim dari dikau walau tak perlu