Judul : Semarak Hari Muharram


Post Views: 13 Tahun berganti tahun, begitu pula dengan waktu. Tak terasa kini telah tiba. Hari kemenangan yang kita sambut dengan sukacita. Gemuruh takbir kian menggema di angkasa raya. Meriahnya tahun baru Islam tak hentinya di ucap dengan rasa syukur. Semoga di tahun berikutnya tetap sama. Hamdalah di lafalkan serta semangat dalam hati yang akan

Muhasabah Muharram


Post Views: 62 Muharram telah tiba pada umat Baginda Rasulullah Lihatlah; alam semesta bersujud di kerlipannya Bersimpuh penuh luruh, setunduk-tunduknya Teramat dalam merasuk kalbu, tinggallah diri bermuhasabah Muharram telah tampakkan wajahnya Hingga hari ini tiba, hamba bukanlah insan mulia Tiadalah sukmaku bersama selaksa amalan Hamba hanya berlalu, sejauh denyut nadi dan lisan Tuhan, izinkan hamba

Menelaah dan menata


Post Views: 12 1 muharam 1443 Hijriah Di bawah langit-Mu Dengan segala karunia-Mu Izinkan hambamu-Mu ini menelaah kembali sifat kehambaannya Apakah ia benar-benar menghamba kepadamu Ataukah ia menghamba kepada dunia yang menjadi tempat persinggahan ini? 1 muharam 1443 Hijriah Di bawah langit-Mu Dengan segala karuniamu Izinkan hambamu-Mu ini menata kembali kehidupannya Menata kembali amalannya Agar

Menelaah dan menata


Post Views: 15 1 muharam 1443 Hijriah Di bawah langit-Mu Dengan segala karunia-Mu Izinkan hambamu-Mu ini menelaah kembali sifat kehambaannya Apakah ia benar-benar menghamba kepadamu Ataukah ia menghamba kepada dunia yang menjadi tempat persinggahan ini? 1 muharam 1443 Hijriah Di bawah langit-Mu Dengan segala karuniamu Izinkan hambamu-Mu ini menata kembali kehidupannya Menata kembali amalannya Agar

Semangat Muharram di Era Milenial


Post Views: 27 Semangat itu tak akan pernah pudar di hati kita. Memeriahkan Muharram dengan sukacita. Tangis dan tawa senang dan bahagia, Muharram lah saksinya. Baginya dan bagiku Muharram sangatlah berharga. Mari kita merayakan Muharram dengan sederhana. Dengan ketulusan di hati kita meminta rahmat serta hidayah kepada-Nya Generasi Indonesia maju, meriahkan Muharram dengan gembira. Dengan

Muharram Saat Pandemi


Post Views: 27 Ku lihat tidak ada keramaian di ujung sana. Tak ada nyala obor seperti biasanya, kemanakah ia sang penerang gulita? Redup, waktu kian meredup tetapi semangat kita tidak. Muharram kini sunyi senyap bak di telan bumi. Canda tawa itu hampa di tengah Covid-19 ini. Bahkan senyum manis yang menghiasi masjid pun tak ada

Di Kota Teduh


Post Views: 35 Malam hari di Kota Payakumbuh Di simbol kota yang teduh Duduk berselonjor wanita berkerudung merah Bergelut dengan angin yang berlabuh Kau tak tahu ada air mata yang mengalir halus Diantara sunyi yang kian jatuh Kau tak pernah tahu ada do’a yang dikirim tulus Bagi diri yang berserah Di Kota Payakumbuh Pada tahun

1 Muharram di Massa Pandemi


Post Views: 16 Ketika raga tidak bersua Langkah kaki kian berjarak Tangan tidak bisa untuk saling berjabat Tapi doa selalu terbesit  di langit penuh harap isak tangis kini membuncah Dan air mata menenggelamkan jiwa. Satu tahun telah kujalani Benih cinta telah kutanamkan pada diri Agar menjadi hamba yang lebih baik lagi Meski pandemi membatasi Tapi

MATAHARI TERBELAH di KARBALA


Post Views: 50 MATAHARI TERBELAH di KARBALA Karya: Alina Sukesi 10 Muharam tahun 61 Hijriah Angin gurun membawa aroma anyir darah Ia adalah jantung hati kekasihku Di ujung pedang, tombak, dan panah beracun Darah mengucur tubuh tersungkur Bulir-bulir pasir memeluknya Asyura yang agung Semesta berkabung Mentari enggan membuka mata Langit memerah menahan duka nestapa Sungai

Kisah Muharram


Post Views: 37 Menyibak sejarah Mengarungi cahaya bercercah Sebagai ilham anugerah Bagi para pembawa risalah Tasbih menggaung semesta Nabi Adam terlepas dari dosa Setelah melesak dari surga Akibat melanggar batas dari-Nya Bukit Zuhdi bergemuruh Ketika bahtera berlabuh Membawa Nabi Nuh Mendarat di kehidupan baru Nabi Yunus tercekat Bertahan di dalam gelap pekat Namun dia mendaras