Menjadi seorang ibu rumah tangga pada akhirnya membuat saya berpikir keras. Bagaimana harus tetap berupaya dan berkarya dari rumah, karena saya telah memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah dengan anak. Menemani tumbuh kembangnya dan melakukan setiap kewajiban sebagai seorang istri dan ibu.
Saya sempat kebingungan harus melakukan apa. Karena untuk berjualan atau kerja di luar rasanya tidak mungkin. Apalagi jauh sebelum menikah saya sudah banyak menghabiskan waktu di perantauan, rasa-rasanya sudah tidak ingin lagi bekerja untuk orang lain. Berangkat pagi, pulang sore. Kasihan juga anak di rumah.
Di dalam kebingungan itu saya selalu berdoa, minta petunjuk dan pertolongan Allah. Tidak lupa tetap bergerak, melakukan suatu hal agar menghasilkan sesuatu. Atau yang biasa kita sebut dengan rejeki.
Beberapa hari lalu saya pun menulis di sebuah akun media sosial kalau ingin dikasih THR oleh Allah. Meski seolah-olah seperti pengangguran di rumah. Tidak melakukan apa-apa. Padahal jika kamu mengerti, menjadi ibu saja tidak lah mudah. Apalagi melakukan peran lainnya.
Dan kamu tahu apa yang terjadi setelah saya menulis itu? Allah kirimkan begitu banyak rupa-rupa rejeki. Saya sendiri tidak menyangkanya. Dari produk bayi, perlengkapan salat, e-money, bahkan sampai voucher belanja yang mencapai dua jutaan. Maka nikmat Allah mana lagi yang hendak saya dustakan? Rasanya ingin nangis sejadi-jadinya. Sungguh, Allah selalu penuh kejutan.
Yup! Walau hanya di rumah yang kerjaannya mengurus anak, suami dan rumah. Kadang pun lupa mengurus diri sendiri. Saya mencoba untuk melakukan kesenangan saya ini, menulis. Mengikuti lomba-lomba menulis, tips parenting, kuis-kuis yang berhubungan dengan ibu dan anak. Meski belum menjadi penulis, saya mencoba menulis sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Tidak ada salahnya kan? Kalau ada yang julid saya pun tidak peduli. Toh! Kalau mereka tahu hasilnya bakalan ingin juga.
Untuk teman-teman yang sama dengan saya, tetaplah berupaya dan berkarya meski dari rumah. Karena rejeki Allah tidaklah ditentukan kita harus berada dimana. Bahkan di rumah pun jika Allah berkehendak, rejeki itu akan datang dengan sendirinya. Tanpa kita sangka.
Bahkan pernah semingguan yang lalu saya hanya iseng becanda dengan suami. Ketika itu ada acara santunan anak yatum tidak jauh dari kontrakan kami. Ramai sekali. Sampai soundnya bertumpuk-tumpuk. Sehingga menghasilan suara yang cukup keras.
Saya pun becanda, “Mas, mestinya kayak gini ada yang ngetuk pintu ngasih makanan. Kita tidak bisa tidur. Apalagi punya anak kayak gini”. Eh, beberapa menit kemudian apa yang terjadi? Ada yang ngetuk pintu ngasih dua piring nasi rawon. Saya juga kaget. Kan hanya becanda. Becanda saja Allah kabulin ya, apalagi yang serius minta.
Allah memang selalu begitu. Penuh kejutan. Asal kita yakin. Kejutan itu akan datang dengan sendirinya. Dengan cara yang indah. Cara yang membuat kita selalu jatuh cinta kepadaNya.
Bagaimana dengan kamu? Semoga hidupmu pun dipenuhi kejutan-kejutan dari Allah ya?
2 COMMENTS
“Mintalah…Maka Akan aku kabulkan,” katanya..
Mendekatlah, .maka akupun berada sangat dekat..
Semoga kita selalu disadarkan untuk terus mengimaniNya dan Pandai bersyukur…
Aamiin…yaa mujiibassaailiiin…
Thank kak Winda Sholihah…spirit, spirit…
MasyaAllah… Iya, Kak. Enak ya punya Allah ?