Bulan Ramadhan memang bulan yang penuh berkah, seakan kegiatan kegiatan yang sukar dilakukan menjadi begitu mudah dan salah satu kegiatan itu ialah kegiatan ibadah.
Mudah mudahan setiap kebaikan yang didapatkan dibulan Ramadhan terus melekat selamanya Aamiin.
Diantara shalat 5 waktu yang paling berat godaannya ialah shalat shubuh dan isya, kedua shalat yang begitu istimewa ini didera godaan yang sama yaitu ngantuk yang harus dibasmi karena kenapa kalau kita malah memilih tidur berarti membiarkan setan tertawa karena kesalahan kita yang melalaikan perintahNya.
Alhamdulillah, shalat yang bolong bolong jadi terpenuhi bahkan bisa melaksanakannya secara tepat waktu, shalat shubuh dan isyapun sudah tidak ada godaannya lagi karena shalat shubuh yang biasanya diingatkan alarmpun masih kesiangan menjadi menunggu adzan sambil mendengarkan murrotal Alqur’an dan shalat isya dilaksanakan secara berjamaah kemudian dilanjut dengan shalat tarawih.
Alloh Swt memberikan hidayah pada setiap hambanya bisa dengan cara apa saja dan terkadang yang mendapatkan hidayahnya tanpa pernah menyadari karena hidayah tidak bermula pada kebaikan saja justru melalui keburukan apapun bisa menjadi hidayah yang penuh berkah seperti ujian keburukan yang pernah dialami lalai dama shalat karena mementingkan kepentingan duniawi entahlah meski tahu panggilan adan telah berkumandang namun enggan untuk beranjak shalat.
Aku terpukau dengan tipu daya setan mengindahkan kehidupan duniawi namun aku tersadar Alloh telah mengetuk hatiku diBulan Ramadhan, bagaimana aku akan mendapatkan kebahagiaan di dunia bahkan di akhirat jika aku masih jauh dengan pemilik segalaNya yang maha kuasa terhadap segala sesuatu.
Sejak saat itu perlahan aku belajar, berubah memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik, pertama yang harus aku rubah ialah dari ahlak perilaku untuk mengutamakan kepentingan yang semestinya ialah shalat dan perlahan aku yang masih terbata bata membaca Alqur’an mulai membuka dan membaca Alqur;an bahkan aku sampai bernadzar jika aku telah menyelesaikannya aku ingin menutup auratku.
Alhamdulillah, perhari 2 lembar usai shalat shubuh dan maghrib membuat kerudung pemberian mamah mulai terpakai bahkan kerudung menjadi busana penting yang harus dibeli saat berbelanja.
Kaos, celana jeans yang biasanya aku pakai dengan nyaman kini mulai aku sisihkan aku berikan pada orang yang membutuhkan dan berganti menjadi kaos, celana atau rok berbahan katun.
Bismillahirrohmanirrohim, aku mulai mengenakan kerudung dilingkungan rumah sampai kegiatan diluar rumah hingga orang orang mulai tahu aku telah memakai jilbab, tanggapan orang beraneka ragam namun rasa bahagia yang aku rasakan terpancar sama dari aurah wajah mereka.
“waah ada bu haji, Assalamualaikum bu haji”
“Waalaikumsalam, Aamiin aamiin” ku jawab salamnya sambil tersenyum dan mengaminkan ucapan doanya.
Aku begitu senang mendengar kalimat yang dilontarkan itu karena apa yang diucapkan merupakan doa, aku belum pernah pergi berhaji namun beberapa dari mereka memanggilku bu haji mungkin ucapan yang menjadi doa membuat Alloh Swt untuk menyegerakan aku memanggil aku untuk berkunjung kerumahNya Baitulloh Mekkah.
Perubahan perubahan yang berdampak baik dalam hidupku membuat aku merasa berada dalam ketenangan yang selama ini aku rindukan, aku baru tahu inilah rasanya hijrah sebagai muslimah.
Mulai dari pendengaran, penglihatan, tontonan, busana dan segala sesuatunya dikaitkan dengan islam.
Yang biasanya asyik dengan lagu lagu berkomposisi cinta menjadi lagu religi atau murrotal Alqur’an, yang biasa hanyut dalam tontonan gosip, sinetron jadi acara acara dakwah, ceramah.
Yang biasanya mengabaikan perintahNya kini bisa tepat waktu bahkan mengingatkan yang lainnya untuk shalat dan shalat secara tepat waktu.
Pokoknya apa apa yang dijalankan yang menjadi sebuah kegiatan diniatkan hanya dan kepada untuk Alloh Swt, hingga dalam melakukan setiap hal sangat berhati hati agar tetap berada dalam kebaikan.
Terkadang ada yang memanggilku ustadzah bahkan adikku sendiri ketika aku ingatkan untuk shalat atau ketika aku menyampaikan apa apa dalam islam.
“Dik, ayo shalat, shalat itu gak boleh boleh ditunda tunda karena orang shalat saja celaka apalagi yang tidak”.
“iya ustadzah, ini juga mau shalat jadi jangan bawel”.
Ustadzah itu memang bawel tapi bawel akan kebaikan yang tidak bermaksud menggurui tapi sama sama belajar dan saling mengingatkan akan kebaikan dan aku bukan ustadzah namun aku juga ingin menjadi orang yang baik yang dalam kehidupannya berbagi kebaikan untuk sama sama menjadikan diri lebih baik lagi.
Bukankah sudah jelas tertuang dalam surat Al Asr 2-3 “Sesungguhnya manusia itu benar benar dalam kerugian kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.
Hingga mulai dari saat ini tebarkanlah kebaikan apa yang kita dapatkan sekecil apapun itu akan bernilai manfaat.
Oleh: Anna Rosdiana
Dari: Bandung, Jawa Barat