MENATAP MUHARRAM
Kemilau bulan berkah terpampang
Membawa lembar putih nan cemerlang
Membuka pijar harapan yang lebih terang
Untuk mereka yang menatapnya penuh riang
Kala Muharram menyapa semesta
Insan berlomba hapuskan alpha
Dibasuh segumpal dosa dengan asyura-Nya
Bermuhasabah, panjangkan doa
Adakah Muharram dilewatkan begitu saja?
Penuh angkuh, tak peduli ampunan Rabb-Nya
Tanpa mengulur bahagia untuk mereka yang tak punya ayah tercinta
Tanpa berbelas kasih pada mereka yang sedang kehilangan tawa
Tataplah ia, kemilau Muharram sekali saja
Agar maknanya lebih terasa
Mengalirkan syukur, menderas di jiwa
Atas nyawa yang sedang dipanjangkan oleh-Nya