Ketika mentari gemerlap melambaikan nyiurnya
Terdengar tangisan perempuan tua di sudut hutan belantara
Menghitung detik menit pengharapan, mengais bumi persaksian
Tetes air penyesalan, mengucur deras mengaliri sungai duka
Gerogoti kalbu ingatan masa lalu
Membalut raga, memecah sukma
Dihantui kecamuk jiwa yang tak berkesudahan
Sewaktu-waktu siap menerkam tanpa segan
Di awal bulan yang suci ini
Terasa hidup tiada arti
Terasa langkah mengoyok diri
Menoleh jejak cakrawala
Rindukan ampun sang pencipta
Membasuh luka, menutup duka
Tersungkur lemah mengucap asmaNya