Menjamu Muharram

Bukanlah kali pertama
Bukanlah kali terakhir
Awal yang utama
Mengena enggan untuk berakhir

Harum manis alkhuzaamaa
Penenang jiwa yang penuh duga
Pemugar raga yang tumpang tindih
Alzalam berarak menepi kekiri
Adhwa tertaut dan beriring kekanan
Bersua diri berharap terpilih

Sempurna tanpa cela
Saat datang diawal mula
Penanda mulia tiada dua
Sepuluh bilangan petunjuk mulia
Bersenandung berbagi cerita
Tingginya Bukit Zuhdi dan sucinya Karbala

Wahai tamu mulia
Pengunjung setia tanpa mendua
Saat ini
Hanya hidangan seadanya
Tersaji dari kalbu yang terbalut luka
Tertuang dari jiwa yang tergerus asa
Berharap selalu bertemu
Hadir tanpa rasa jemu


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *