LELAKI DAN KAIN SUCI
Ghariza Azzahra
Di sepanjang jalan tadi, lelaki membawa kain
Gemerlap bersih dan suci
Anak kecil menghampirinya sembari berlari
“Apakah ini kain keabadian paman?”
Berjalan kaki menuju tempat perlaluan
Hening, sunyi hingga dengkuran jangkrik tak terdengar
Bagaimana jika kain putih itu hilang sang Gusti?
Dibilas lembut dengan air kembang rupa
Dan kain putih tak pernah lekang waktu
Putih,
Seperti bulan yang ku rindukan
Berharap do’a di dengar oleh Maha Kuasa
Kini hari semakin larut malam,
Bulu kuduk semakin menjerit menerpa kabut
Semakin damai menuju rumah singgasana
Duduk menepi membulatkan tangan di jari sembari membawa tasbih
Tiada jemu
Bibir terus bergumam melantukan nazar
Berharap do’a terkabulkan di malam indah ini
Muharram
Tak pernah ingkar janji
Madiun, 28 Agustus 2021
