Si Buta Buruk Rupa
Temaram bulan menaungi dalam keteduhan .
Menatap awan berarak mengukir harapan.
Nanah berbau busuk di badan dikumpulkan.
Begitupun secuil kebaikan yang telah ditorehkan.
Penyerahan segala amal demi setitik kandil dalam kelam.
Sebagai keridhoan dari Sang Maha Kasih Sayang.
Bah pelita kala menyusuri jalan fana di kegalapan.
Si buta nan buruk rupa yang kian tahun ditutupi dengan baluran Sang Rahman.
Lagi…di Muharam ku gantungkan asa, merajut doa .
Menyolek diri dengan ketaatan.
Menanam benih segala kebaikan.
Sehingga tak perlu malu, kala menyerahkan buku.
Pula saat kembali ke rumah menatap wajah-Mu.
Semogaa Engkau mengizinkan ya Rabb.