Kabut yg menutupi dinding-dinding yang beku
Menghiasi redupnya tetesan asa
Bukan malam yang bersalah
Bukan pula gelap yang teraniaya
Runtuhnya cinta sebab dari penyebab
Lalu memudar dan menghilang
Rindu yang sebatas noda
Rapuh berkelambu nista
Digiring oleh air, tapi bukan pada muara
Kemanakah angin akan membawa
Tujuan tenggelam karena dosa
Ya rabb..kabar gembira itu telah datang
Muharram-Mu melepaskan dahaga dengan penuh ke arifan
Matahari-Mu selalu terbit dengan sinar yang baru
Decak riang menyambut cahaya yang tak pernah redup
Menyambut rahmat yang begitu luas
Muharram-Mu yang begitu indah
Ingin ku peluk dengan iman
Dan ku rangkai dengan rajutan takwa
Biarlah ku lepaskan dan ku bebaskan jiwa yang terkekang
Karena muharram-Mu membawaku pada harapan
Rabb… ampuni aku yang bersekutu
Biarkan pagi menyambut mentari
Biarkan rembulan menyinari malam
Aku bersimpuh di muharram-Mu
Mengharap ampunan dan ridha-Mu