Hilal yang terbentang
Melintang di langit gumintang
Nabastala redup di jantung berdegup
Pikiran tak karuan
Rasa menenggelamkan akal
Dua insan mabuk kepayang
Sapa dua raga beda jiwa
Usap muka pegang lengan
Jadi budaya kebiasaan
Tak guna kini menumpuk dosa
Durjana tak disegani
Murka tak lagi diambil hati
Dosa tak terlalu ditakuti
Pahala tak terlalu diingini
Tabir Muharram penuh kesucian
Ternoda tanpa ada obatnya
Mahabbah pada-Nya
Kandas oleh nafsu belaka
Insan lupa daratan
Duhai insan yang dikasihi
Lekas introspeksi diri
Sekarang ini atau terlanjur mati