Di sela-sela semilir angin malam
Atau pada bibir rembulan yang kian suram
Kurindukan sebuah kisah kasih
Klasik,
Tentang dua pasang bola mata yang
tak berani saling tatap;
Tatapannya shaydu tapi layu
Hanya mampu menatap
Seutas tulus dibalik mata terpejam
Ada rasa yang menetap
Tak pernah lenyap walau terpendam
Terbang meninggalkan jejak
Hilang memicu gerak
Menyelak cerita lama
Yang penuh suka dan duka
Hari ini semua terekam
Abadi dalam hatiku
Dinginnya malam bersaksi
Atas rindu yang merangkulku
Aku pergi,
Melangkah dengan rindu yang hampa
Pada malam yang sunyi
Dalam frasa yang tak bermakna