Sejuta hari
Bahkan bulan kian berganti
Tak kunjung senang wahai hati
Menyambut fajar 1 Muharram yang kian menanti
Kini…
Semarak Muharram semakin pupus
Terhalang virus
Keramaian pun hangus
Garda terdepan kian meruntus
Tengok pandemi menyebar mulus
Bak perahu nelayan diterjang arus
Harapan demi harapan
Ditahun baru penuh kemuliaan
Harapku cepat dipertemukan
Dengan tahun tanpa cobaan
Ekonomi kian meresahkan
Ribuan ancaman bagi kesehatan
Wahai Muharram…
Awal dari hijriah
Tersimpan jutaan sejarah
Syahrullah sebutannya
Bulan allah namanya
Tasu’a dan Asyura
Menjadi pendamping dikala terik suryamu menyinari siang bumi Muharram ini
Dari puasa kami berazam
Agar diselamatkan dari virus yang kejam
Ribuan kuasamu telah kau tunjukkan
Kau selamatkan Yunus dari perut ikan
Kau selamatkan Musa hingga kapal Fir’aun kau tenggelamkan
Ya Allah Ya Rahman..
Sungguh kuasamu tak dapat tertandingkan
Bisaku hanya menyembah kepadamu
Dalam setiap rakaat shalatku
Menegadahkan tangan berdoa kepadamu
Berharap engkau membalas doa-doa ku