suara tuhan

“SUARA TUHAN”

Senjaku bersinar begitu indah diiringi tarian daun yang teralun lembut akan angin dan nyanyian melodi burung dan hiasan indah cahaya,seakan menjadi hari sempurna bagi ku untuk memulai hari ini dengan penuh semangat.”aku sepertinya terlalu pagi datang kesekolahnya”fikirku sembari melihat sekelilingku yang masih sangat sepi tanpa ada tanda-tanda kehidupan disekolahku selain hanya beberapa orang disana.”sudahlah lebih baik aku kekelas saya sembari latihan pidato.”ucapku mencoba menjadikannya lebih baik.Akupun bergegas masuk kekelas dan memulai latihanku,”Assalamu ‘alaikum wr.wb”ucapku keas nan lantang,”waalaikum salam”suara yang berhasil membuatku terkejut dan hampir pingsa, dan segera ku menoleh kearah datangnya suara dan ternyata itu nadia shabatku. ”nadia….kamu ini membuatku terkejut.”ucapku masih dengan memasang wajah syok,”kamu ini sampai segitunya dipikir aku hantu apa.”jawabnya sembari masuk kedalam kelas dan menghampiriku.”cantiknya……….yang mau ikut lomba pidato mewakili sekolah ditingkat kabupaten.” Ucapnya sembari meledeku.”apaan sih,tapi makasih atas pujiannya.”ucapku kepada sahabatku itu. “hei kamu kenapa ko jadi ngelamun sih .”katanya yang membuatku tersadar akan lamunanku sejenak, ”tidak aku tidak apa-apa aku Cuma gugup saja.”kataku dengan pelan,”udah gak usah gugup kan kamu sudah biasa ikut lomba pidato kaya ginih aku yakin kamu pasti menang .”katanya memberi semangat kepadaku,lalu akupun melanjutkan latihanku dengan nadia sebagai penontonnya.
Beberapa waktupun berlalu tak terasa mulai banyak murid yang berdatangan kesekolah ada yang mengendarai kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum,yang membuat suasana sekolah pun yang tadinya sepi kini mulai terdengar riuh gelak tawa murid yang saling menyapa dan bercanda gurau dengan penuh kehangatan,dan kini akupun akan segera berangkat untuk mewakili sekolah dalam perlombaan pidato tingkat kabupaten.”maria….”sapa seorang siswa padaku sembari melambaikan tangan dan berjalan pelan menujuku.”maria kamu semangat yah lomba pidatonya aku yakin kamu bisa untuk menjadi juaranya.”kata fajar yang mencoba menyemangatiku,”Iya kak fajar makasih sudah memberiku semangat.”kataku sembari tersenyum kepadanya.”maria cepat masuk ke mobil,kita akan segera berangkat.”ucap guruku yang segera ku sambut dengan senyum dan masuk perlahan kedalam mobil.”tedi jagain maria .”ucap kak fajar kepada siswa yang kini duduk disampingku. Mobilpun mulai berjalan perlahan menyusuri jalanan yang ramai akan kendaraan lain,
“maria kamu sudah hafalkan isi pidatonya?”tanya guruku yang memecah keheningan selama perjalanan,”insyaallah pak saya sudah hafal.”ucapku penuh semangat.”kalo kamu tedi sudah hafal jugakan?”tanya guruku pada siswa yang tengah duduk disampingku itu.”Iya pak,insyaallah.”ucapnya pelan.”maria kamu gak gugupkan?”tanya kak tedi padaku.”ehm…..sedikit gugup sih kak”kataku dengan pelan.”sudah gak usah gugup,dengerin aku mau kasih triknya supaya kamu gak gugup lagi.”ucap kak tedi yang kini menghadapkan wajahnya kepadaku,aku hanya menganggukan kepalaku pelan padanya.”saat kamu diatas panggung nanti kamu bayangin ajah apapun yang akan terjadi itu sudah menjadi kehendak allah swt jadi serahin aja sama allah dan kamu bayangin allah berada didekat kamu jadi kamu akan merasa tidak sendirian ketika ada diatas panggung nanti.”katanya penuh semangat.sebenarnya aku dan kak tedi baru dua minggu saling mengngenal tapi karena kak tedi sangat lucu jadi kami mudah untuk akrab seperti ini.”makasih kak atas motivasinya ,tapi kak tedi juga semangat untuk pidatonya ya ka.”kataku mencoba menyemangati balik padanya.Selama perjalanan kami berdua bercanda gurau sambil sesekali mencoba latihan pidato selama perjalanan tersebut.
Tak terasa kini waktu sudah menunjukan pukul 09.00 wib dan kami pun kini sudah sampai di tempat perlombaan,kami disambut ramah oleh panitia perlombaan. Setelah itu kami diarahkan untuk mengambil daftar peserta dan segera duduk di tempat yang sudah disiapkan oleh panitia.perlombaan pun dibuka dengan membaca doa yang dipimpin oleh seorang ustadz,dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-quran.setelah acara pembukaan selesai waktu menegangkanpun dimulai satu persatu peserta dipanggil untuk berpidato diatas pentas ,sampai tiba aku yang dipanggil untuk berpidato aku sangat gugup waktu itu tapi aku mencoba tenang dan mengingat perkataan kak tedi waktu dimobil.Akupun mulai berpidato dan mengakhirinya dengan sempurna dengan penuh air mata haru di akhir pidatoku.,waktu seakan bergerak begitu cepat kini jam sudah menunjukan pukul 15.00 wib dan para pemenang pun akan segera dibacakan,sangat senangnya aku tat kala namaku dipanggil sebagai juara satu lomba pidato putri dan setelah acara selesai kamipun bergegas pulang sembari membawa dua piala besar dengan penuh kebanggaan.
Setelah hari yang melelahkan akupun tidur dengan sangat nyinyak dikamarku tanpa makan malam terlebih dahulu bahkan orang tuaku pun seakan kasihan melihat wajah lelahku itu namun kesokan harinya tubuhku tiba-tiba menggigil dan demam tinggi orang tuaku pun panik dan segera membawaku kerumah sakit akupun diperiksa oleh dokter disana,”dok anak kami kenapa?”tanya ibuku penuh khawatir .”lebih baik kita biarkan maria istirahat dulu disini dan bapak ibu bisa ikut saya sebentar.”ucap dokter kepada kedua orang tuaku.setelah orang tuaku dan dokter meninggalkan kamar rawatku akupun segera terlelap didalam mimpiku,tat kala ku terbangun kedua orang tuaku tengah duduk disampingku dengan tatapan sangat dalam padaku.”mamah aku sakit apa sih ?”tanyaku .”kamu gak apa-apa nanti kita cari dokter terbaik agar kamu sembuh ya nak.”ucap ibu ku dengan penuh air mata berlinang dari matanya.”mamah aku sakit apa?”rasa khawatirku kini membuat aku pun menitikan air mata.”kamu …kamu sakit ebola nak.”kata ibuku yang membuatku sangat terkejut karena bisa dikatakan penyakit ebola ini adalah penyakit yang mematikan dan belum ditemukan obatnya.
Aku hanya menangis dan tak tahu mau melakukan apa seakan cahaya kehidupan kini menghilang dan berubah menjadi kegelapan yang sangat pekat,dan menghancurkan semangat dan impianku .
Hari-hari ku kini berubah menjadi gelap sudah satu minggu semenjak saat itu aku tidak dapat beraktivitas seperti biasanya aku hanya bisa melakukan sedikit hal saja bahkan kini aku sudah tidak bersekolah lagi karena orang tua para murid khawatir anaknya akan tertular,aku jalani hari-hariku dengan hanya membaca al-quran dan bermurojaah dan mengikhlaskan semuanya kepada allah swt.
Satu bulan berlalu bulan suci ramadhanpun tiba hari demi hari dibulan ramadhan aku isi dengan beribadah sebaik mungkin sebisa yang kulakukan .Hingga pada suatu malam aku terbangun dari tidurku ditenggah malan dan melihat keajaiban yang luar biasa dimana pohon seakan bersujud dan seluruh alam seakan tenang dan seakan ku mendengar aluan indah melodi yang membuat tubuhku menari dan tiba-tiba muncul sosok yang menyeramkan menarikku dengan sangat kasar dan melemparkanku”lihatlah dirimu?”katanya dengan nada begitu menggelegar.Akupun melihat itu betapa terkejutnya aku dikala kumelihat aku yang tengah berdo’a kepada allah dengan penuh penekanan dan paksaan padanya”ya ….allah aku mohon jadikan aku juara umum dismp aku janji kalo aku menjadi juara umum aku tidak akan meminta apapun lagi padamu.”suara do’a ku sendiri dimasa lalu yang begitu sombong seakan aku tidak membutuhkan allah lagi dikemudian harinya,aku hanya termenung mendengar do’aku sendiri dimasa lalu namun tak begitu lam seorang wanita angkuh berbicara padaku dari kejauhan“hey… lihat aku ini adalah yang paling pintar dan paling baik aku bahkan sudah hafal beberapa juz al-quran.”katanya penuh kesombongan sembari terus mendekat padaku dan begitu terkejutnya ternyata itu aku .”gak mungkin kenapa kamu mirip aku gak mungkin siapa kamu?”kataku mencoba menenangkan diriku sendiri.”aku ini kamu aku hati kecilmu yang sempat ada, kala kesombongan menyelimutimu kala kau berfikir lebih baik dari yang lainnya.”katanya sembari ingin mendekapku.aku hanya menangis dan mencoba menyebut asma allah namun selalu bibir ini tak mampu mengucapkannya.”itu kau sifat mu yang tak kau sadari telah menghapus pahalamu dan mengngikis keimananmu ,kesombongan dan keangkuhan kala selalu diberi kemudahan membuatmu selalu beribadah untuk mendapat pujian dari orang lain tanpa kau sadari itu menghancurkanmu.”aku hanya menangis dan terus mencoba membaca al-quran yang sudah kuhafal.Aku menutup mataku dengan penuh rasa berdosa akan semua hal yang sudah kulakukan selama ini dan aku sangat terkejut kini suasana berubah disampingku kini ada mamah yang duduk sambil terlihat wajah khawatir diwajahnya.”ada apa sayang kenapa kamu berteriak-teriak seperti itu?”tanya mamah padaku .”aku tidak apa-apa aku mau sholat mah.”kataku pada mamah,”ya sudah sinih mamah bantu kamu untuk ambil air wudhu.”kata mamah yang mulai memapahku untuk mengambil air wudhu.Setelah itu mamah pergi meninggalkanku untuk melaksanakan sholat tahajud.”mamah….maafin aku, kalau aku selalu nyusahin mamah dan papah selama ini,aku belum bisa menjadi anak yang sholeha untuk mamah dan papah,aku belum bisa menjadi anak yang baik maafin aku yah mamah tolong bilang sama papah untuk membuatkan aku nasi goreng spesial buatan papah.”kataku yang disambut pelukan hangat dari ibuku.”kamu bicara apa sih kamu itu anak yang yang baik,anak sholeha dan anak yang berbakti mamah dan papah bersyukur memiliki kamu nak.”kata mamah sembari mencium keningku sebelum pergi meninggalkanku.Setelah mamah keluar dari kamarku akupun mulai melaksanakan sholat dan dikala sujud ku berdo’a”ya rabbi aku mohon ampun atas kesalahanku ya rabbi…atas kesombonganku,atas keangkuhanku padamu ya rab,aku tak menyangka aku sangat munafik didepan semua orang memperlihatkan diriku yang terbaik padahal aku hanya orang yang munafik,aku minta maaf ya rabbi aku tiidak akan meminta atas kesembuhanku pada engkau yang kuminta hanya pengampunan atas dosaku .”do’aku dengan air mata yang mulai membasahi pipiku dan seakan waktu terhenti tak kurasa kini ruh ku telah keluar dari jasadku. kubersyukur karena tuhanku memanggilku dalam keadaan beribadah kepadanya.Dan keesokan harinya mamahku sangat terkejut ketika menggetahui kalau aku sudah tak bernyawa lagi begitupun semua sahabatku merekapun menangis dan menyesali karena mereka tidak pernah menjenguk ku dikala ku masih sakit.Selang beberapa papahku pun datang dengan penuh isak tangis dan tak menyangka atas kepergianku dan penyesalan karena disaat terakhirku papah tidak berada disampingku karena tengah mencari dokter terbaik untuk menyembuhkanku.Kuhanya bisa melihat dan tak mampu memeluk orang-orang yang kucinta”mamah..papah jangan menangis,aku tidak mau kepergianku diiringi dengan kesedihan biarkan aku pergi dengan kebahagiaan dan do’akan aku semoga allah mengampuni dosaku yang angkuh dan sombong atas takdirnya.”kataku seakan ku berharap mereka dapat mampu mendengarku.Akupun pergi meninggalkan mereka semua untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatanku dialam barzah nanti.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *