Ramadhan Bulan Peleburan Dosa

Ramadhan Bulan Peleburan Dosa
Oleh : Yesi Wening Sari (yesiweningsari@gmail.com)

Bulan puasa tiba menciptakan perubahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Manusia saling berlomba dalam mengumpulkan amal kebajikan, selain itu juga ada yang tidak kalah penting, manusia juga pilih ini pilih itu, dalam artian mereka menginginkan nafsunya segera terpenuhi, bahkan saat waktu berbuka tiba, sudah menyiapkan makan dan minum dengan segala pilihan menu yang disuka, dengan banyak rasa. Aspek ekonomi menjadi makmur, keadaan menjadi tenang, serta kaharmonisan sangat dirasakan.
Kedatangan bulan ini sangat dinanti-nanti oleh sebagian kaum muslim, karena didalamnya banyak sekali keistimewaan yang dapat kita temui, salah satunya peleburan dosa. Kaum muslim mungkin ada yang tidak sadar dengan kedatangan ramadhan, sebab ada yang masih menganggapnya biasa, sekedar satu bulan penuh kita untuk berpuasa, sedangkan ada muslim lain yang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, bahwa segala tingkah lakunya perlu diistiqomahkan dalam menyambut bulan yang suci. Kriteria muslim yang manakah diri kita, semua tergantung kata hati dengan apa yang sudah kita usahakan di bulan suci ramadhan ini, adakah perubahan pada diri kita, atau masih sama saja dengan bulan-bulan yang lain.
Hijrah bersama disaat ramadhan memanglah mudah, karena Tuhan membuka pintu surga dan menutup pintu neraka, maknanya Allah Subhanahu Waa Taalla membuka hati setiap manusia untuk melakukan segala hal baik sesuai dengan nuraninya, sedangkan syaitan-syaitan di neraka diikat, akan tetapi bukan berarti tidak memunculkan kemaksiatan di muka bumi, melainkan manusia masih memiliki nafsu yang sudah mendarah daging semenjak peristiwa Nabi Adam As diturunkan ke dunia. Ramadhan memberikan arti lebih pada setiap makhluk ciptaan Tuhan, tidak pandang status kedudukan bahkan alam ikut membersamai bulan suci ini, banyak pelajaran dan nilai-nilai yang dapat diambil dari bulan ramadhan, misal kita dapat melihat bahwa dengan bulan tersebut, rakyat-rakyat kalangan bawah juga ikut menikmati lezatnya makanan takjil ringan ketika mendekati waktu berbuka, selain itu semua manusia dapat memperolehnya di masjid-masjid secara gratis. Keberkahan pada bulan ramadhan bukan sekedar dirasakan oleh kaum muslim, akan tetapi mereka yang non muslim juga ikut merasakan, dipinggiran jalan menejelang sore mendekati adzan magrib, tentu mereka dapat berjualan.
Istilah kata peleburan hampir sama dengan pengampunan, tetapi penulis lebih senang menggunakan kata peleburan, sebab lahir dari bahasa Jawa berasal dari kata dasar “lebur” artinya hancur, punah, atau hilang, lalu jika diberi kata awalan pe dan akhiran an tentu menjadi sebuah pekerjaan atau proses (KBBI), sehingga jika kata peleburan digabungkan dengan kata dosa, maka penulis mengharapkan bahwa yang punah dan hilang ialah dosa-dosa yang telah lalu. Tuhan membukakan pintu ampunan akan dosa yang pernah kita lakukan dengan sadar ataupun tidak sadar, maka dengan ini jangan sampai melewati kesempatan kali ini, sedangkan ada banyak manusia yang tidak seberuntung kita bertemu dengan bulan ramadhan ini. Amalan-amalan yang dapat kita lakukan dibulan ramadhan tentu bukan seperti biasanya, dan harapan setiap manusia untuk dapat bertahan pada bulan-bulan setelahnya dengan amalan tersebut, misal caranya dengan bangun tengah malam untuk berkomunikasi dengan merendahkan diri serta mengakui akan salah dan dosa yang telah kita lakukan kepada Sang Robbi.
Bulan ramadhan dirasa akan cepat berlalu bagi mereka yang menyibukkan waktunya dengan hal-hal positif, tanpa membuang waktu percuma. Sungguh menyedihkan saat bulan ramadhan pergi, sedangkan kita terlewatkan doa-doa yang ingin kita sampaikan. Beruntunglah orang yang mampu berbuat lebih dalam hal mendekatkan diri kepada Tuhan, sebab dengan begitu ia akan mendapatkan ketenangan serta kenikmatan dari yang tidak disangka-sangka, Allah Subhanu Waa Taalla Maha Mendengar segala isi hati setiap hamba-Nya, maka sadarlah sebelum bulan ramadhan berakhir.


Penulis

2 COMMENTS
  • Gomet
    Reply

    Terima kasih sudah berbagi ilmunya.

  • Wening
    Reply

    Sama-sama, kembali kasih, Amin, semoga bermanfaat…?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *