Artian cinta tidak bisa didefinisikan secara rinci.Yang pasti cinta adalah perjuangan.
Butuh kesabaran antara dua insan.Terlebih jika mencintai dalam diam.
Biasanya generasi milenial sekarang menyebut apa-apa yang dibahas mengenai cinta adalah “Bucin” atau disebut budak cinta.
Taukah kamu?disini saya pun akan membahas tentang bucin.Mungkin kamu akan merasa malas membaca tulisan ini karena berisikan cinta,cinta dan cinta.
Tapi saya senang,beberapa readers mungkin akan tertarik dengan pembahasan kali ini.
Kita mulai……..
Mencintai adalah hal yang wajar,namun akan menjadi tidak wajar jika cinta diselingi dosa,
cinta tanpa ikrar “Saya terima nikahnya fulan..”
Bukankah begitu?
Lalu bagaimana dengan kisah cintamu?apakah berakhir kandas karena dia menjadi milik orang lain?
Sadarlah!
Mungkin kamu yang terlalu berharap,berekspektasi menginginkan dia.Tapi qodarullah,Allah yang menentukan siapa jodohmu nanti.Santai,calm!
Tulang rusukmu takkan tertukar brother!
Tulang punggungmu takkan menjadi milik orang lain sister!
Semua sudah direncanakan Allah.Tercatat rapi di Lauhul Mahfudz.
Sepandai-pandainya kamu mengatur rencanamu,jika bukan takdir kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Percaya! Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita.Tidak usah dipungkiri lagi mengenai apa yang Dia(Allah) putuskan.
Satu yang perlu kamu lakukan yaitu memperbaiki diri,memperbaiki diri dan memperbaiki diri.
Allah dulu,Allah lagi,Allah terus.
Intinya apa-apa yang kita lakukan Because Allah For Allah.Libatkan Allah!ingat Allah.
Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit. – Umar bin Khattab-
Jika kita banyak mengingat manusia,banyak berkhayal tentangnya,kita bisa teracuni oleh tipu daya syaitan yang menjerat kita ke dalam belenggu cinta,mengapa bisa terjerat bahkan sampai terbelenggu?itupun hanya karena masalah cinta?
Ya,perlu kamu ketahui seseorang yang terlalu berlebihan mencintai bisa melakukan apa saja
bahkan di luar batas wajar.
Cinta itu buta,cinta itu diam-diam tapi memperhatikan.Di sini peluang syaitan bisa menggerogoti otak kita.
Supaya kita terus memikirkannya,kemudian bila terlanjur ingin memiliki namun si seseorang yang kita cintai justru abai,acuh! Seketika kita down!sedih!kecewa!patah hati.Dan lebih parahnya suka menyalahkan Allah.”Ya Allah mengapa Engkau tidak adil”
Bukan Allah yang tidak adil,melainkan kita yang sudah diberi keadilan tapi tidak rasa kesadaran.
Yes or No?akui saja kebenarannya dear.
Wahai dirimu,Sang Pengejar Cinta yang tak terbalaskan.
Bukankah kamu tahu?bila sejak lama kamu telah berencana ingin bersamanya.Tapi berhenti ditengah-tengah karena adanya makhluk ciptaan Allah yang menjadi pendamping dalam hidupnya?
Sudahlah,jangan menyakiti dirimu sendiri.Semakin kamu berharap yang tidak pasti semakin hatimu tersakiti.
Bukan tentang perasaan saja,tapi kasihanilah tubuhmu yang lelah.Tubuhmu lelah karena bekerjanya otakmu yang terus memikirkan dia.
Ayolah!bangkit!
Buka lembaran baru,memulai kisah baru,mulai belajar memahami bahwa “Ketika Zulaikha terlalu mengejar cinta Yusuf.Allah jauhkan keduanya.Tapi ketika Zulaikha mengejar cinta Allah.Justru Allah dekatkan keduanya”
“Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.”
(Imam Al Ghazali)
______________________
Ketahuilah dunia ini tidak selamanya tentang jodoh.Sebab yang dekat bukan jodoh tapi kematian.
@evv_pm
5 COMMENTS
Good
Wow nice syng ini cerita yg mmbuat sya sebaper²nya??
Cinta lagiii….
Keren kak…suka deh?
Keren atuh kak
Uu makasi kalian ?