Tradisi Bukber Sambil Reunian

Bukber, Buksam, Bubar merupakan istilah yang sering digunakan saat Ramadhan. Ramadhan yang identik dengan berbuka bersama tampaknya sudah menjadi sebuah tradisi bagi tiap orang saat ini. Banyak bukber yang diartikan oleh setiap orang. Ada yang bukber bersama keluarga di rumah, bukber dilaksanakan di tempat makan dengan memesan tempat terlebih dahulu, dan bukber bersama di kos (bagi mahasiswa).

Berbuka bersama bagi keluarga di rumah memang sudah menjadi hal yang lumrah, tapi jika bukber dilaksanakan di tempat tertentu akan mempunyai kesan yang berbeda di bulan Ramadhan terlebih bila berkumpul dengan teman-teman sejawat. Saat ini jika lewat di tempat makan manapun akan terlihat setiap tempat makan dipenuhi orang-orang yang ingin berbuka, tidak sekedar orang yang berbuka karena tidak mempersiapkan menu untuk berbuka di rumah mereka, tapi juga dipenuhi oleh anak-anak muda yang berkumpul menikmati kebersamaan.
Menu yang disediakan pun biasanya beragam, mulai dari yang memiliki paket khusus Ramadhan hingga paket dengan tambahan takjil dan tentunya harga yang terjangkau. Jika berbuka bersama teman-teman dengan jumlah orang yang banyak biasanya akan direncanakan terlebih dahulu, lalu memesan tempat sesuai banyak orang. Jika langsung datang tanpa memesan tempat terlebih dahulu, bisa jadi tempat tersebut akan penuh.

Kebersamaan yang dibentuk dalam berbuka bersama memang baik untuk mempererat hubungan silaturrahmi di bulan yang suci. Sebuah ajang untuk bercengkrama menikmati suasana Ramadhan. Setiap Ramadahan tiba, WhatsApp Group pasti sudah penuh dengan segala macam rencana berbuka bersama. Terlebih lagi grup alumni. Belum genap usia Ramadhan pada hitungan sepuluh, rencana buka bersama sudah dipersiapkan. Hal ini menurut “mereka” mempertimbangkan jarak dan waktu. Akan tetapi, ada hal yang sering terlupa bagi banyak orang, yaitu Salat Maghrib. Salat Maghrib yang bertepatan dengan berbuka terkadang dilewatkan saja karena keasyikan dengan kebersamaan hingga lupa waktu. Memang tidak semua, namun hal itu sering terjadi padahal saat ini banyak tempat makan yang telah menyediakan tempat berwudhu, tempat khusus shalat atau mushalla kecil.
(4) ???????? ??????????????
(5) ????????? ???? ???? ??????????? ????????
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al Maa’un [107] : 4-5)

Semoga hal ini tidak menjadi perusak buka bersama.

Hal lain yang sering terdengar seputar berbuka bersama ialah berbuka bersama setiap waktu. Maksudnya seseorang yang memiliki banyak jadwal berbuka di tempat makan dari hari ke hari. Bagi anak muda (siswa dan mahasiswa) tentu mempunyai keterbatasan biaya untuk setiap saat berbuka. Terlebih lagi mahasiswa yang cukup banyak memiliki kebutuhan, tentunya harus menghemat uang jajan. Berbuka bersama memang sangat enak jika dinikmati bersama sahabat karib, akan tetapi berbuka bersama dengan jadwal yang padat tampaknya harus dipikirkan lagi.

Terlepas dari beberapa hal yang berkaitan dengan bukber, Ramadhan adalah suatu waktu yang mesti dimanfaatkan bagi setiap muslim untuk memperbanyak amal. Tidak lupa mengerjakan kewajiban disampingkan kepentingan-kepentingan duniawi lainnya. Selain itu, berbuka bersama tidak harus di tempat makan setiap saat, berbuka bersama juga dapat dilakukan di rumah sendiri dengan berkumpul dengan keluarga atau berbuka bersama teman-teman dekat di rumah salah seorangnya. Hal tersebut jauh lebih baik.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *