Ta’jil

Ta’jil
*Firdaus Ahmadi

Untuk yang berbuka puasa dan orang yang tidak mampu

bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam:

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Di setiap bulan Ramadhan, Musholah di daerah kami selama sebulan penuh selalu membuka tempat untuk berbuka puasa bersama. Ta’jil (makanan untuk berbuka puasa) didapat dari warga sekitar dengan cara di koordinir perRT. Namun juga selalu ada yang menyumbang secara pribadi. Waktu berbuka puasa di Musholah adalah saat yang paling ramai untuk di ikuti, karena sebelum di laksanakan buka puasa bersama selalu di awali dengan Dzikir dan membaca Al Quran. Menu ta’jil bermacam – macam, ada kurma, lontong, buah – buahan, minuman teh, es buah dan yang paling di tunggu rakyat Indonesia adalah jelas; gorengan. Marbot (pengelola Musholah) bersama para pemuda setempat bertanggung jawab atas kelancaran buka puasa bersama.

Berdasarkan dalil tersebut diatas, penulis juga ingin berbuat lebih di bulan Ramadhan, bulan penuh hikmah ini, dengan menyumbang secara pribadi sebagai hamba Alloh yang selalu berusaha meminta petunjuk dariNya. Kebutulan ada seorang warga yang berjualan nasi di hari biasa menyanggapi untuk membuat beberapa puluh nasi bakar untuk yang akan berbuka bersama di Musholah, alasan penulis memilihnya untuk menyiapkan nasi bakar untuk ta’jil, bukan saja kami sudah kenal baik namun yang cukup mengharukan adalah selama bulan Ramadhan ia menutup warung nasinya sama sekali, untuk menghormati orang yang berpuasa dan agar bisa fokus untuk beribadah.

Penulis: bapak menutup warung nasinya sama sekali?
Pemilik Warung: iya mas, saya 11 bulan cari duit, sebulan ini untuk saya fokus untuk beribadah saja,
Penulis: subhanalloh…padahal warung – warung di samping – samping bapak jualan jalan terus tidak peduli bulan Ramadhan atau tidak,
Pemilik Warung: tau dah mas,
Penulis: kan bisa di buka sore sehabis Ashar, syariat juga membolehkan yaitu agar muslimin yangv berpuasa mudah mencari makan untuk berbuka puasa,
Pemilik Warung: nga apa – apa mas, kalau di ikuti capai, waktu juga sempit, bisa – bisa kita tidak bisa sholat tarawih,
Penulis: Subhanalloh

bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam:
“Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946 dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu)

Sewaktu penulis memesan ta’jil buat buka bersama di Musholah, pemilik warung masih menerima keinginan penulis, karena selain masih bisa dihandle tanpa mengganggu waktu ibadah ia juga ingin membantu orang – orang lain,

Penulis: saya ingin pesan beberapa puluh nasi bakar untuk buka bersama di Musholah,
Ibu pemilik warung: kapan mas?
Penulis: Jumat (kebetulan dapat tugas untuk memberi ta’jil dari RT ke Musholah)
Ibu pemilik warung: bisa mas,
Penulis: terima kasih

Istri dan anak perempuannya yang biasa mengurus masakan. Dari pemilik warung tersebut penulis juga memesan ta’jil untuk berbuka puasa orang – orang yang tidak mampu yang merupakan tetangga – tetangga dekat penulis, beberapa saat setelah pemesanan pertama ta’jil buat Musholah, penulis berbicara lagi dengan ibu pemilik warung lewat handphone,
Istri pemilik warung: pagi mas,
Penulis: pagi bu, saya ingin membuat ta’jil untuk tetangga orang – orang yang tidak mampu dekat rumah saya, sampai puasa berakhir atau malam lebaran, apa bapak dan ibu bisa membantu?
Istri pemilik warung: bisa aja mas, menunya apa saja mas?
Penulis: terserah ibu, kita ikut saja, itu termasuk ta’jil buat saya yang berbuka dirumah,
Istri pemilik warung: ini anak saya mas yang sering masak, mungkin ia bisa membantu,
Anak pemilik warung: selamat pagi mas, mas menu maunya apa? Supaya kita bisa bersiap – siap,
Penulis: oke deh..saya ingin untuk ta’jil berbeda – beda perhari, misalnya hari ini kolak, besok asinan, berikutnya es buah, kira – kira begitu,
Anak pemilik warung: oh ..oke mas
Penulis: jangan memberatkan, jadi kami ikut saja menu ta’jil dari keluarga bapak dan ibu buat buka puasa sehari hari,
Anak pemilik warung: iya mas, nanti kami survey dahulu,
Penulis: saya ingin minggu – minggu ini bisa terlaksana dan terima kasih,
Anak pemilik warung: Insyaa Alloh mas.

bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam:
“Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, no. 2616; Ibnu Majah, no. 3973. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

“Puasa adalah menahan anggota badan dari dosa dan menahan perut dari makanan dan minuman, maka sebagaimana makanan dan minuman membantalkan demikian pula dosa – dosa membatalkan pahalanya dan merusak buahnya”. ( Al Imam Ibnu Qayyim al Jauziyyah- Al Wabil Ash Shayyib Hal:58)

*BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Firdaus Ahmadi
No KTP : 3671136204790001
Alamat domisili :Jl. Kav. Setiabudi, Rt.05/Rw.05, No.27, Cipadu, Larangan, Tangerang, Banten
Telepon/HP :082113005252
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 22 April 1979
Jenis Kelamin :Laki – laki
E-mail :daus.ahmadi@gmail.com
Pekerjaan : Redakur Pelaksana Jurnal Sekolah Tinggi Banten
(STKIP Dan STT Banten)
Alamat Kantor :Taman Surya Buana B11, Cipadu, Larangan, Tangerang, Banten
No telp : 021- 732 7646, fax, 021- 732 7646


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *