Antara Natasya dan Istiqomah

Nataya adalah anak yang selalu menuruti apa kemauan orang tuanya. Walaupun terkadang dia sedang melakukan aktivitas atau sedang mengerjakan sesuatu dia selalu meninggalkannya dan selalu siap jika ibu atau ayahnya memanggil untuk minta bantuan atau menyuruhnya untuk sesuatu. Dia juga merupakan anak yang pendiam dan cerdas. Namun sayangnya sejak kecil Natasya tidak pernah di ajari sholat, mengaji, dan berpakaian yang menutupi aurat. Jadi walaupun Natasya dan orang tuanya sebenarnya sejak lahir sudah beragama islam, mereka jarang sholat dan bahkan tidak menutupi auratnya, sering berpakaian yang pendek pendek seperti orang non muslim.
Setelah Natasya sudah duduk di bangku SMP dia mulai sadar bahwa sebenarnya selama ini dia sudah terlalu jauh meninggalkan ajaran ALLAH SWT. Kesadaran yang dirasakan dia ketika pelajaran agama islam sedang berlangsung yang sedang membahas materi tentang “bagaimana islam itu sesungguhnya” dia menangis dan mengakui kesalahannya bahwa selama ini yang dia lakukan adalah salah. Dia jarang sholat, jarang mengaji, dan juga tidak menutup aurat dengan benar, dia sungguh menyesal dan ingin segera bertaubat. Akhirnya dia mendapatkan hidayah dari ALLAH SWT, mulai sejak itu dia mengubah sikap dan perilakunya menjadi anak yang lebih sholihah yang tidak hanya bakti pada orang tua namun harus taat pada ALLAH SWT dan rasul-Nya.
Semenjak Natasya berubah dan mau memakai pakaian yang syar’i dia merasakan ada perbedaan yang ada pada dirinya. Hatinya merasa tentram dan juga bahagia. Namun disisi lain dia dijauhi dan di olok olok oleh temannya. Dia sering dikata katain orang yang sok suci, sok bersih, dan orang sok paham agama. Namun hal itu tidak menjadikan sesuatu yang membuatnya sedih dan meninggalkan agama islam, justru dia lebih bersemangat beribadah dan berjuang di jalan ALLAH SWT. Namun tidak hanya itu, bahkan orang tuanya membenci perubahan Natasya yang sekarang sudah berubah sudah tidak gaul lagi seperti ibunya. Dia berbeda dengan teman temannya yang lain itu alasan ibunya selalu kesal padanya.
Walaupun teman temannya, keluarganya, bahkan ayah dan ibunya sendiri kesal melihat perubahan dia, namun dia tetap menghormati dan menyayangi mereka. Namun detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, dan hari berganti hari tak terasa teman teman dan keluarga Natasya sudah terbiasa akan perubahan Natasya yang ingin menjadi muslimah yang taat. Semua cobaan, rintangan, hambatan yang datang menghampirinya dia lalui dengan sabar dan selalu memohon kepada ALLAH SWT supaya siapapun yang membenci dirinya yang berubah karena ALLAH agar mendapatkan hidayah. Dan juga dia ketika mendapat cemooh atau kemarahan ibunya yang dikit dikit pakai kaos kaki, pakai jilbab yang besar banget padahal cuman disuruh menyapu halaman pakai begituan segala, begitu yang selalu dikatakan ibu kepadanya. Namun dia memiliki prinsip, walaupun yang melarang orang tuanya sekalipun dia tetap akan melakukannya karena yang dilakukannya adalah benar dan merupakan syariat islam. Dia tidak peduli dengan apa kata orang dan kemarahan ibunya. Justru dia selalu mendoakan mereka yang terbaik.


Penulis

3 COMMENTS
  • Lutfy Muhyiddin
    Reply

    E-booknya sudah bagus,,,
    Kalo bisa dibuat cerpen atau novel gitu fin biar tulisan tanganmu menjadi masyhur pada khalayak umum….??

  • Ana Dia Friska
    Reply

    Bagus,…

    Dan akan lebih bagus, adakan beberapa percakapan, trus plot nya disusun lebih rapih lagi, agar tak terasa monoton dan cerpen lebih hidup, “Prolog, Konflik, Klimaks, dan Penyelesaian*

  • safinah
    Reply

    Makasih kk..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *