Hal yang harus diperhatikan pedagang musiman di bulan Ramadhan

Dunia bisnis selalu menjadi hal utama bagi sebagian orang. Tapi tahukah anda bahwa berbisnis yang baik haruslah senantiasa mengutamakan kemashlahatan bersama tanpa merugikan pihak manapun yang menjadi relasi kita dalam bertransaksi? Apalagi dalam memasuki bulan Ramadhan seperti ini. Banyaknya pedagang musiman di bulan ini, dirasa sangat penting sekali untuk memperhatikan bisnis yang hendak dijalani terutama dalam hal perniagaan atau perdagangan.
Perdagangan merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan dan tak sedikit orang yang menjalaninya. Saat bulan suci Ramadhan ini misalnya, banyak pedagang-pedagang baru bermunculan untuk menjajalkan dagangannya, dimana mayoritas dagangan tersebut berupa makanan ataupun minuman.

Berikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjual barang dagangan tersebut

1. Menjual dagangan yang fresh

Para pedagang biasanya menjajalkan dagangannya agar segera habis terjual dan pulang dengan membawa keuntungan atas perniagaan tersebut. Apabila barang dagangannya tidak laku, mereka cenderung berpikir bagaimana sisa dagangan mereka tetap mendapat keuntungan. Tak jarang beberapa dari mereka pun menjadi oknum untuk melakukan kecurangan atas dagangan yang tidak terjual pada hari itu. Tentu hal ini tidak patut untuk ditiru ataupun di contoh.

Maka dari itu diperlukan tindakan jujur dalam menjajalkan dagangan yang dijual. Para pembeli akan merasa senang dan puas jika makanan ataupun minuman yang dibelinya memiliki kualitas yang baik, apalagi ketika telah seharian menahan rasa lapar dan dahaga.

Jika dagangan yang dijajalkan tersebut sesuai dengan selera pembeli, maka bukan tidak mungkin dagangan anda akan menjadi langganan bagi mereka (pembeli). Otomatis hal ini akan menguntungkan bagi anda untuk tiga puluh hari ke depan (yaitu bulan Ramadhan).

2. Ramah pada pembeli

Sikap yang baik dalam menawarkan dagangan adalah dengan keramahan. Jangan pilih-pilih pembeli untuk bersikap ramah. Siapa pun orangnya, jenis pekerjaannya atau apapun itu, maka layanilah pembeli dengan senang hati dan tak lupa tersenyum.

Ramah pada pembeli berarti kita merespon pesanan yang ingin dibeli. Hal ini juga menunjukkan bahwa kita peduli, dan otomatis tidak membuat sang pembeli merasa diabaikan karena banyaknya pesanan. Ulangi apa yang dipesan pembeli dengan mengikuti kata-kata mereka sebelumnya dengan balutan senyuman agar pembeli tidak pindah ke warung sebelah.

3. Jangan curang

Jika dipandang dari sisi Islami, sebenarnya bisnis harus berpedoman kuat untuk tidak berlaku curang. Seorang cendikiawan Muslim Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, S.E., M.M., M.B.A. bersama Pakar Ekonomi Islam Prof. Dr. H. Amiur Nuruddin, M.A, dan juga akademisi Dr. Faisar Ananda Arfa, M.A. menjelaskan bahwa pedoman Islam tentang masalah kerja (bisnis) tidak membolehkan bekerja mencari uang dengan cara sesuka hati dan tidak juga dengan perbuatan yang tidak baik seperti penipuan, kecurangan, sumpah palsu, dan perbuatan batil lainnya. Tapi Islam memberikan garis pemisah anatara yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam mencari keuntungan hidup. Cara terbaik dalam menjalankan suatu bisnis/dagangan adalah dengan tidak merugikan pihak lain dalam bertransaksi dan berlakukanlah usaha dengan asas rela sama rela dan juga adil serta dapat mendatangkan manfaat antara kedua belah pihak yang bertransaksi.

4. Jangan lupa berbagi untuk keberkahan dagangan

Pedoman bisnis dalam Islam telah ditegaskan di salah satu ayat al-Qur’an Surah An-Nisa:29, dimana ayat tersebut menerangkan bahwa kita tidak boleh merugikan orang lain demi kepentingan sendiri, seperti mencuri, menyuap, berjudi, menipu, mengaburkan, mengelabui, riba, atau pekerjaan lain yang mendatangkan kerugian. Sehingga perlu diperhatikan bahwa untuk mencari keberkahan hidup haruslah senantiasa berlaku adil dan bijaksana tanpa harus mengada-ada demi mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya.

Apalagi pada bulan penuh keberkahan seperti ini. Hendaklah kita sama-sama menjaga segala tingkah laku dan perbuatan kita untuk mengejar suatu hal yang bermanfaat tanpa harus merugikan pihak-pihak yang berelasi dengan kita, karena kita hidup bukan sekedar hidup untuk memenuhi kebutuhan pribadi saja. Tapi adakalanya kita harus berbagi kebahagiaan kepada orang lain demi tercapainya kehidupan yang sejahtera.


Penulis

1 COMMENT
  • Postingan Sehat Berdampak Manfaat | discoverysusandrk
    Reply

    […] Hal yang harus diperhatikan pedagang musiman di bulan Ramadhan […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *