TOLERANSI DALAM BERAGAMA

Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan media sosial tentang pemuda nasrani yang menjaga masjid saat shalat tarawih. Dari akun instagram indozone.id para pemuda di Mimika Papua sukarela amankan masjid-masjid disana.
Ada sekitar 21 pemuda yang berkontribusi dalam aksi pengamanan masjid tersebut selama bulan puasa ini. Sebagian dari mereka adalah orang muda Katolik Gereja Mapurujaya, pemuda GKI Salafide Mapurujaya, dan Organisasi Pemuda Mapurujaya.
“Banyak pemuda keristen serta organisasi pemuda yang membantu menjaga keberlangsungan shalat terawih,” kata Kapolsek Mimika Timur, Iptu J Maryen.
Sebelum adanya aksi ini, pemuda muslim disana melakukan hal serupa. Mereka mengamankan gereja selama perayaan paskah berlangsung bulan april lalu.
Begitulah keadaan mereka disana, antar umat beragama saling menjaga satu sama lain. Ini yang dinamakan toleransi, karena bisa menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya di Indonesia.
Apakah kita lupa akan sejarah bagaimana Islam pertama kali yang dibawa oleh para wali songo? Mereka menyampaikan Ajaran ini tidak berbenturan dengan kearifan budaya lokal kita. Sampai bisa membuat masyarakat pulau jawa pada waktu itu berbondong-bondong memeluk ajaran Islam.
Maka dari itu, inilah yang dipakai oleh Ahlusunah Wal Jamaah:
????????? ?????? ?????? ?????? ?? ???? ???????
(Menjaga tradisi lama yang bagus dan mengambil yang baru yang lebih bagus).
Ini yang menjadi pelajaran untuk kita semua bahwasanya menjadi muslim itu harus moderat, karena Islam datang untuk rahmat seluruh alam.
Islam mengajarkan untuk saling menghormati dan mengasihi. Agama ini mengajarkan kedamaian bukan kekerasan.
Karena tidak ada paksaan dalam beragama.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *