KISAH IBU NABI MUSA AS

Kuatnya naluri seorang hamba jika dekat dengan Allah Swt.
Kita ambil contoh ibunya nabi musa as.
Pada masa ini masa pemerintahan Firaun,Singkat cerita iya membuat peraturan jika ada seorang anak laki-laki yang lahir dari kaum bani israil akan di bunuh.Setiap bayi laki-laki lahir langsung dibunuh,ada yang di gorok,ada yang dibakar hidup-hidup,ada yang dibenamkan dalam pasir,ada yang dihanyutkan ke sungai,bahkan yang lebih menyakitkan lagi ada yang dijadikan makanan hewan-hewan peliharaan di istana.
Bertahun-tahun bayi laki-laki bani israil dibunuh,dan mereka kehabisan kaum laki-laki,Firaun pun mengubah kebijakan ini,karena kaum firaun yang dikenal dengan kaum malas maka dari itu kaum firaun membutuhkan laki-laki bani israil.dengan memperbolehkan bayi laki-laki lahir ditahun pertama dan ditahun kedua tidak boleh.
Pada tahun pertama ini lahir lah kakak nya nabi musa as,yang bernama nabi harun as.Sedangkan nabi musa as lahir ditahun yang tidak boleh bayi laki-laki lahir,sehingga ketika nabi musa lahir ibunya langsung bingung bagaimana menyelamatkan bayinya.
Akhirnya Allah ilhamkan kepada ibu nabi musa lewat mimpinya,kemudian ibu nabi musa konsultasi kepada ulama-ulama bani israil,dan ternyata mimpi itu benar,ia disuruh menghanyutkan bayinya nabi musa ke sungai nil,ini tidak logis,tetapi tidak butuh logis jika yang menyuruhnya Allah Swt.Karena logika dan ilmiah itu adalah ciptaan Allah Swt.
Allah bisa melakukan sesuatu dengan hukum ilmiah,atau tidak dengan hukum ilmiah,atau bahkan bertentangan dengan hukum ilmiah.Seorang lahir tanpa ayah tanpa ibu “Nabi adam”,atau tanpa ayah hanya punya ibu”Nabi isa”,atau bahkan seekor unta bukan lahir dari induknya tapi dari batu yaitu untanya nabi shalih.Allah bisa melakukan sesuatu sesuai dengan hukum ilmiah,bertentangan dengan hukum ilmiah atau tidak bertentangan dengan hukum ilmiah.”Lahaula Walaquwata Illabillah”.Sehingga setelah diyakinkan oleh para ulama,oleh kyai-kyai bani israil,”Bu hanyutkan bayinya ke sungai Nil,udah serahkan sama Allah swt,Allah yang urus!.Tapi kalau hanyut nanti bagaimana?nanti kalau tenggelam bagaimana? nanti kalau dimakan kuda nil bagaimana? nanti kalau sampai ke sudan,kan nil tu panjang ya melewati dua negara mesir dan sudan.Tapi ibunya nabi musa diingatkan lagi,bahwasannya Allah tidak akan mengecewakan,bukannya Allah mengatakan aku pasti akan mengembalikannya kepadamu wahai ibu musa,maka “La tahzani” jangan khawatir wahai ibu nabi musa,gak usah khawatir “La takhafi Wala Tahzani” jangan takut jangan sedih,jadi jika kita sudah berserah diri kepada Allah Swt,hilang rasa takut yang berlebihan.
Akhirnya ibu nabi musa as menghanyutkan bayi nya ke sungai nil dengan sebuah tabut(keranjang),dan Allah swt mempunyai skenario yang sangat unik,yang tadi di hanyutkan ke sungai nil menghindar dari firaun,ternyata justru Allah swt membelokan keranjang itu masuk kesebuah selokan,yang membawanya ke arus tempat pemandian keluarga firaun,
yang awalnya dihindari dari firaun bahkan sebaliknya, di datangkan ke firaun.
Ini unik skenario Allah Swt ,makanya tidak harus logis untuk taat,taat aja,nanti Allah swt yang memberikan pemahaman kepada kita.Logika manusia butuh waktu untuk memahami maksud Allah,Al-Quran saja dibuktikan secara ilmiah terkadang bisa sampai 1000 tahun,Logika manusia itu Lola”loading lambat” butuh waktu 1000 tahun hanya untuk membuktikan kebenaran 1 ayat.Coba kalau kita belum terbukti tidak beriman,butuh waktu 1000 tahun,usia kita hanya 60 tahun,maka katakan saja “Sami’na Wa Atho’na” serahin aja kepada Allah.
Kemudian nabi musa ditemukan sama dayang-dayang,waktu dibuka keranjang nya ternyata ada bayi yang sehat yang luar biasa auranya,semua orang pasti jatuh hati kepasa bayi ini,kemudia nabi musa di bawa ke istana dan diserahkan kepada istri firaun,langsung istri firaun jatuh hati dan qodarullah waktu itu istri firaun belum punya anak,sehingga sangat menginginkan bayi laki-laki.
“Qurratu Ainin li Walak” anak ini menyejukan hati saya dan hatimu firaun”,kata istri firaun.
Firaun berkata “Laakila li ya”Menyejukan hatimu hati saya tidak!
Firaun tahu bahwa bayi laki-laki ini bayi dari kaum bani israil,Firaun tidak rela,tapi karena firaun sayang kepada istrinya yang cantik dan tidak punya anak ,Firaun sabar dan akan membunuh nabi musa ketika sudah besar,itu rencana firaun.

Subhanallah ,Maha suci Allah yang mengetahui apa yang tidak hambanya ketahui.
Jadi inti dari kisah ini,kita dapat belajar bahwasannya jika seorang hamba bersama Allah swt maka Allah akan lindungi dia,Bayangkan jika ibu nabi musa tidak percaya dengan kuasa Allah swt,Mungkin nabi musa sudah mati sejak lahir.
Sekian cerita singkat dari saya,jika ada kesalahan dalam penulisan atau kata saya yang salah mohon dimaafkan,karena saya hanya seorang hamba Allah yang banyak memiliki kesalahan dan kesilafan.Akhir kata saya ucapkan terima kasih “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu”

Dumai,11-05-2019
M.Ghian Perdana


Penulis

1 COMMENT
  • Renita putri inangda
    Reply

    Subhanallah ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *