Pertama Kali Ke Masjid Istiqlal

Pada hari itu, kami sekeluarga pergi untuk berlibur, niatnya kami hanya ingin melihat pertunjukkan air mancur di MONAS. Akan tetapi, karena waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 WIB dimana saat itu sudah masuk dalam waktu Isya, akhirnya kami memutuskan untuk melaksanakan shalat Isya di Masjid Istiqlal yang jaraknya tidak jauh dari MONAS. Itu merupakan kali pertama saya pergi ke Masjid Istiqlal karena sebelumnya saya tidak pernah kesana. Dari MONAS, sudah terlihat bangunan Masjid Istiqlal itu sendiri yang terlihat megah dan modern. Padahal kata orang-orang masjid tersebut dibangun pada tahun 90-an dimana bangunan-bangunan disekitarnya saat itu masih tidak se-modern Masjid Istiqlal secara arsitekturnya. Saat memasuki area Masjid Istiqlal, saya terkagum dengan keindahan bangunan dari Masjid tersebut. Fasilitas yang ada di Masjid tersebut juga sangat lengkap seperti lapangan parkir yang luas, tempat wudhu yang besar, akses untuk disabilitas yang memadai, dan tentunya lantai shalat yang sangat luas. Ya, lantai shalat disana sangatlah luas. saat melaksanakan shalat disana pun terasa sejuk meskipun lantai shalat tersebut tidak dilengkapi AC. Namun berkat arsitektur yang dirancang sedemikian rupa sehingga udara segara dari luar bisa masuk ke area shalat dan memberikan kesejukan tersendiri. Hal lain yg membuat saya takjub adalah. Meski lantai shalat di Masjid tersebut sangatlah luas. Saya tidak melihat sama sekali debu baik di karpet shalat maupun di rak-rak buku atau Al-Qur’an. Semua terlihat bersih, bahkan hingga ke sudut-sudut ruangan. Jika kita melihat ke atas atau ke arah kubah, kita akan merasakan sensasi yang berbeda atau dalam arti lain sensasi yang menakjubkan, saya seperti merasa melayang saat melihat ke arah atas khususnya ke arah kubah Masjid Istiqlal yang sangat tinggi. Memang terdengar sedikit berlebihan, tapi memang itu yang saya rasakan, kalian harus mencobanya sendiri. Jarak antara lantai shalat dan kubah memang terbilang cukup tinggi karena Masjid ini memiliki beberapa tingkatan. Intinya, saya sangat terkagum dan bangga bahwa Indonesia memiliki Masjid seindah dan semegah ini. Semoga kita semua bisa menjaga dan merawat Masjid tercinta kita ini agar tetap berdiri kokoh sampai kapanpun. Bagi kalian yang belum pernah kesana, semoga kalian bisa segera pergi ke sana untuk merasakan sensasi seperti yang saya rasakan saat pertama kali saya kesana. Terima Kasih


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *