Bulan ramadhan tahun 2016 ini benar-benar penuh berkah bagi keluarga kami.
Hari Jumat tanggal 17 Juni 2016 jam 9 pagi saat suami sedang mandi ada telepon masuk ke nomor handphonenya. Setelah selesai mandi dia berkata kepada saya, “Rumahnya oke…” sambil tersenyum senang.
“Hah…Masak iya….?” tanyaku tertegun tak percaya sambil terhenyak kaget di depan komputer. Maklum begitu bangun tidur langsung online di depan komputer.
“Iya” suamiku bilang, “tadi yang telpon dari developer, bilang kalau permohonan KPR kita di setujui bank. Kita harus segera buka rekening tabungan di BTN sekarang.”
Waduh, belum sarapan, apalagi belum memulai rutinitas pagi, tetapi demi rumah akan saya lakukan. Perjuangan di mulai…..
2 tahun yang lalu….
Sebelumnya, kami sudah pernah booking kavling dan setor uang DP sejumlah Rp.14 juta di salah satu developer di Semarang. Itu sebelum kami pindah ke Kalimantan Tengah.
Karena tidak berpikir panjang saat itu, begitu saya merasa cocok dengan rumahnya langsung saya bilang ke suami,,”ambil saja di sini”. Setelah uang DP masuk ke developer malah saya yang kepikiran, masak iya saya dan anak kami tinggal di rumah ini di Semarang sementara suami tinggal di Kalimantan? Nanti kalau misal ada genteng bocor atau pompa air rusak bagaimana? Masak iya harus menunggu suami saya pulang dari Kalimantan?
Syukurlah, permohonan KPR saat itu di tolak oleh bank dan DP bisa di ambil kembali utuh walaupun butuh perjuangan yang agak alot. Setelah itu saya memutuskan untuk pindah ke Kalimantan bersama anak, menyusul suami.
Sekarang di Kalimantan Tengah
Setelah 1 tahun tinggal di Kalimantan dan sudah mengenal seluk beluk jalan , mulailah saya mencari informasi tentang rumah dan perumahan , baik yang baru di bangun maupun rumah second. Saat itulah saya mendengar informasi bahwa ada program dari Pak Jokowi tentang rumah subsidi, dengan syarat dan ketentuan berlaku tentunya. Seperti bunga kpr yang flat 5% selama jangka waktu angsuran, ada subsidi uang muka dan lain sebagainya.
Harga rumah subsidi di Kalimantan Tengah saat ini berkisar dari Rp.125 juta sampai dengan Rp.128 juta dengan tipe standart 36 dan luas tanah 140 m2 sampai dengan 200 m2.
Kami membuat perjanjian dengan pihak developer bahwa kami tidak akan memberikan DP dulu kecuali permohonan KPR kami di setujui bank. Seandainya permohonan kami tidak di setujui bank, kami setuju uang booking yang sudah kami setor sebesar Rp. 500.000 hangus.
Bulan Mei kemarin kami memasukkan berkas pengajuan KPR ke bank melalui pihak developer dan seminggu kemudian kami ada jadual wawancara dengan pihak bank. Awal bulan Juni pihak surveyor datang ke toko kami dan akhirnya tanggal 17 Juni kemarin kami menerima kabar dari developer bahwa pengajuan KPR kami di setujui oleh BTN.
Biaya2 yang harus kami keluarkan kurang lebih 32 juta-an. Jangka waktu angsuran yang di setujui oleh bank adalah 15 tahun dengan cicilan per bulan 950.000
Tips supaya tidak tertipu oleh developer nakal:
- Jangan tergesa menentukan, carilah informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu.
- Bandingkan antara developer satu dengan yang lainnya berdasarkan rekam jejak mereka.
- Tanyakan juga di bank apakah benar bank ada kerja sama dengan developer tersebut.
- Pastikan juga DP bisa di bayar setelah permohonan kredit di bank di setujui, lebih aman bagi kita selaku konsumen.
- Seperti yang saya sebutkan di atas, biaya untuk pengambilan rumah subsidi bukan hanya kemampuan kita membayar DP. Ada biaya-biaya lain yang ternyata setelah di total lumayan besar juga. Pastikan anda sudah menyiapkan keuangan dengan baik.
- jangan sampai berhutang untuk membayar hutang.
- Ada beberapa developer yang “hanya” menarik DP sebesar 1 jutaan. Jangan pernah tergiur harga murah di depan tetapi membuat anda menyesal belakangan. Itu hanya salah satu trik marketing, percayalah…
- Cek site plan dari developer dan bandingkan dengan kondisi di lapangan. Cek juga kavling yang anda ambil, apakah letaknya sesuai dengan site plan.
- Cek lagi apakah janji developer untuk mulai membangun memang sudah di laksanakan tepat waktu.
- NPWP, salah satu dokumen penting saat pengajuan aplikasi kredit KPR. Pastikan anda sudah memilikinya.
Hari Selasa tanggal 21 Juni kami sudah melakukan akad kredit dengan sukses di BTN.
Bersyukur sekali, Ramadhan tahun ini kami sudah mempunyai rumah milik sendiri.
Oleh: Indriyas Wahyuni
Dari : Kota Palangkaraya