Puasa di Amerika

Dulu sewaktu tinggal di Amerika, aku pernah merasakan puasa selama 18  jam. Iya,benar 18 jam. Adzan Subuh berkumandang pada pukul 2-3 pagi, sedangkan Maghrib? Jam setengah 10 malam! Jadi ya bisa dibilang kita hanya tidur sekitar 3-4 jam. Seakan-akan kondisi belum cukup buruk, semua itu diperparah dengan kenyataan bahwa saat itu Bulan Ramadhan jatuh tepat pada liburan musim panas. Dan apakah kalian tahu bahwa suhu di musim panas dapat mencapai hingga 43 derajat celcius? Benar-benar cobaan. Waktu terasa lama sekali berlalu dan hawa panas membuat badan berkeringat tak karuan. Terkandang aku sendiri suka iri memikirkan enaknya teman-teman di Indonesia,yang bisa berbuka jam 6 sore seperti biasa, dengan berbagai macam ta’jil yang dengan mudah didapatkan karena memang mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam. Jadi,untuk teman-teman sekalian kita harus banyak bersyukur dan tentunya lebih bersemangat lagi dalam berpuasa karena umat muslim diluar sana tidak seberuntung kita yang hanya perlu berpuasa 14 jam 🙂

Oleh : Lana Kautsarin

Lana Kautsarin


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *