Pada tanggal 1-10 Ramadhan 1437 H atau 6-15 Juni 2016 M kemarin, Alhamdulillah penulis berkesempatan mengikuti kegiatan MUQRAM (Muqim Ramadhan) yang kedua kalinya di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Ponorogo. Berbeda dengan MUQRAM sebelumnya tahun ini durasi kegiatan bermukimnya lebih panjang yaitu selama 10 hari yang diisi dengan kegiatan-kegiatan ibadah ‘amaliyah dan ilmiah.
Gambaran kegiatan harian peserta MUQRAM tahun ini, penulis deskripsikan secara singkat sebagai berikut: pagi sekitar jam 03.00 sholat tahajud dilanjutkan sahur, sholat shubuh, kajian pagi (bedah buku), persiapan kajian, kajian inti MUQRAM (berisi tema-tema pemikiran, sejarah peradaban oleh dosen-dosen UNIDA), sholat dhuhur, istirahat, sholat ashar, kajian INDAH (berisi tema-tema umum oleh dosen atau juga para pengasuh pondok), sholat magrib, buka puasa, sholat isya’ & tarawih, diakhiri dengan diskusi yang diisi oleh alumni PKU (Program Kaderisasi Ulama) atau mahasiswa pascasarjana UNIDA.
Berbagai kajian ilmiah seperti seminar, diskusi, sampai bedah buku diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta muqram. Selain pembawaan pemateri yang sangat menguasai bidangnya juga materi yang disampaikan berisi tema-tema kontemporer mengenai pemikiran dan peradaban Islam & Barat. Harapnya setelah mengikuti kegiatan ini peserta mampu menjadi cendekiawan muslim muda yang kuat amal ibadahnya juga luas wawasan keilmuannya.
Ada cerita menarik disela kegiatan muqram ini, yaitu tanpa ada rencana tertulis sebelumnya kami peserta muqram mendadak diajak panitia mengikuti seminar Pra-Nikah. Bak oase di padang gurun setelah sebelumnya mengikuti materi yang berat-berat mengenai pemikiran Islam dan tantangannya, kini beralih dengan materi segar yang disukai para pegiat JOSH (Jomblo sampai Halal), yaitu seminar pra-nikah dengan tema Ramadhan Bicara Cinta. Tips memilih pasangan hidup dan membangun keluarga visioner menjadi materi inti dalam kegiatan seminar pra-nikah ini.
Kemudian hal yang paling berkesan menurut penulis adalah kembali berkesempatan “ngaji” langsung ke Pakar Pemikiran Islam dan Barat yang juga jebolan ISTAC yaitu KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, PhD. Sebenarnya selain ingin mengikuti kelas beliau, penulis juga punya maksud lain pada muqram kali ini yaitu meminta nasehat beliau mengenai penelitian yang sedang penulis kerjakan. Alhamdulillah berbagai masukkan dan buku-buku telah beliau sampaikan dan rekomendasikan.
Pada hari terakhir kegiatan MUQRAM para peserta diajak berkeliling ke Pondok Modern Darussalam Gontor dan mengikuti kegiatan Buka Puasa Bersama Akbar bersama para pimpinan pondok dan masyarakat, yang pada acara kali ini dihadiri Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Oleh: Taufik Hendratmoko
Dari: Ponorogo, Jawa Timur