Muharram, salah satu bulan terpenting bagi umat muslim
kanak, muda sampai orang dewasapun turut serta merayakannya dengan saksama
Merdunya lantunan ayat suci al’quran, berbunyi nyaring dari toa-toa masjid tua
Ramainya antusias para jama’ah dalam menyambut tahun baru islam
Lampu yang berjalan hilir ditepi jalan membuat indahnya malam
Ramainya suasana jalan yang diiringi dengan pawai lampu lampion
Namun kian berbeda, kian hening, kian sunyi
Kemana semua itu, kemana keramaian yang sering kudengar tahun lalu kini tak-terdengar kembali
Kemana semarak meriahnya muharramku, kenapa kau menghilang dengan kedipan mata
Tetap kupanjatkan doaku kepada rabb-ku agar muharramku kian kembali seperti semula.