Sama-Sama

Kisah ini terjadi di hari Raya Idul Fitri. Waktu itu, saya berkumpul di rumah kakak ipar di daerah Bekasi. Di rumah mas Uce ini, juga hadir adik ipar, Rio beserta istri dan anak-anaknya.

Sebagaimana lazimnya hari raya, banyak makanan yang terhidang. Mulai dari kue kering, kue basah sampai makanan besar dengan beraneka lauknya, juga minuman dinginnya.

Yang menjadi pikiran orang tua adalah anak-anak mereka yang masih kecil. Sebab walau banyak makanan, ada saja anak-anak yang sulit makan. Mereka enggan makan nasi, lontong dan semisalnya. Pilihan mereka lebih ke makanan kecil, kue-kue, permen dan sebangsanya.

Permen inilah yang menjadi pilihan Zaky, putra dari Rio. Rio membuka bungkus permen dan diserahkan kepada Zaky. Dengan muka cool, tanpa menoleh sedikit pun, Zaky menerimanya. Ayahnya terkejut, kok ga ada ucapan terima kasihnya ya?

“Bilang apa Ky? Ma kasih gitu..”

Zaky diam, tidak menjawab.

“Bilang apa Ky? Ma kasih gitu..”

Zaky masih diam, tidak menjawab.

“Bilang apa Ky? Ma kasih..”

Masih dengan wajah polosnya, kali ini Zaky menjawab, “Sama-sama.”

 

Pecahlah ketawa kami semua. “Zaky….Zaky….”

“Hehehe….Siapa yang ngasih Zaky?”

 

Nama: Arya Noor Amarsyah
Kota : Bekasi

arya 1


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *