Hari Jum’at merupakan hari kelima pada tanggalan Masehi. Tidak sedikit orang yang bergembira akan datangnya hari Jum’at, bukan hanya karena keistimewaannya dalam Islam, tetapi karena hari Jum’at adalah penanda bahwa libur akhir pekan akan segera tiba. Dalam ajaran Islam, setiap hari Jum’at, semua laki-laki muslim diwajibkan untuk mengikuti ibadah shalat Jum’at berjemaah di Masjid. Tapi, tahukah kamu jika hari Jum’at memiliki cerita lain?
Hari Jum’at adalah hari di mana Nabi Adam AS diciptakan, pun pada hari Jum’at Nabi Adam AS diwafatkan oleh Allah SWT. Pada hari Jum’at pula Allah SWT memasukkan Nabi Adam AS ke surga, pun pada hari Jum’at Nabi Adam dikeluarkan dari surga setelah berbuat dosa karena terpedaya oleh tipu muslihat Iblis.
Hari Jum’at adalah hari yang dikabarkan Nabi akan terjadi peristiwa yang maha dahsyat yaitu hari Kiamat, hari penghancuran total kehidupan dan alam semesta. Seperti kita ketahui bersama bahwa hari Kiamat memiliki tanda-tanda yang akan terjadi sebelumnya. Tanda-tanda Kiamat tersebut di antaranya terbitnya matahari dari arah barat, kabut tebal memenuhi antara langit dan bumi yang berlangsung selama 40 hari, munculnya Dabbah (binatang) yang dapat berbicara dengan manusia, munculnya Al-Masih Dajjal, turunnya Nabi Isa bin Maryam AS, keluarnya Ya’juj Ma’juj, dan keluarnya api yang menggiring manusia ke Padang Mahsyar. Pada hari Jum’at pula hari Kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur akan terjadi.
Hal ini sesuai dalam Hadis riwayat Al-Baihaqi dari Aws bin Aws, ia berkata, ”Rasulullah SAW telah bersabda,’di antara hari-hari kalian yang paling mulia adalah hari Jum’at. Karena pada hari Jum’at itulah Nabi Adam diciptakan Allah SWT dan pada hari itu juga ia diwafatkan oleh-Nya. Pada hari Jum’at ini pula ditiupkan sangkakala kedua (hari kebangkitan dari alam kubur) dan begitu pula tiupan sangkakala yang pertama (hari penghancuran alam semesta/hari Kiamat). Maka perbanyaklah oleh kalian untuk membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at, karena sesungguhnya shalawat kalian akan ditampakkan padaku. ”Para sahabat bertanya: ”Ya Rasulullah, bagaimana shalawat kami ditampakkan kepadamu sementara engkau wafat dan tercerai berai?” Beliau menjawab:”Sesungguhnya Allah yang Maha Suci mengharamkan bumi dari memakan jasad pada Nabi.”
Sumber: El-Sutha, Hadi Saiful. 2018. Panduan Amaliah Hari Jum’at. Jakarta: Penerbit EMIR.
Kisah Muslim. 2013. Tanda-tanda Hari Kiamat. https://kisahmuslim.com/3119-tanda-tanda-hari-kiamat.html. (Diakses pada 4 Januari 2020, Pukul 8.52 WIB)