Jangan Lukai Hati Ibumu

Jangan Lukai Hati Ibumu

Kode buku 0082040160
ISBN 9786022413370
Penulis ACHMAD SUPARNO
Halaman 176


Tentang Buku:
Dari Abu Hurairah ra, ia menceritakan, suatu hari ada seorang yang datang kepada Nabi Muhammad SAW seraya bertanya: “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak saya perlakukan dengan baik?” Rasulullah menjawab: “Ibumu!” Orang itu bertanya lagi: “Lalu siapa?” “Ibumu!” jawab Beliau. “Lalu siapa lagi, ya Rasulullah?” tanya orang itu. Beliaupun menjawab “Ibumu!” Selanjutnya orang itu bertanya lagi: “Lalu siapa?” Beliau menjawab: “Ayahmu.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Hadits di atas memerintahkan agar kita senantiasa berbuat baik pada kerabat terutama adalah ibu, lalu ayah. Didahulukannya ibu karena ia telah mengandung, menyusui, mendidik dan tugas berat lainnya.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya setelah dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu (Q.S. Luqman:14).

Buku ini memuat banyak kisah nyata mengenai bakti seorang anak kepada ibunya, begitu sebaliknya, kasih sayang yang amat besar seorang ibu kepada anaknya. Kisah nyata tersebut menunjukkan betapa seorang ibu bukan hanya keramat di dunia tapi juga menjadi keramat di akhirat nanti.

Sudah semestinya bagi seseorang yang mengaku Muslim mendudukan ibunya pada tempat terhormat setelah mencintai Allah SWT dan Rasulnya. Untuk memulai itu, kisah-kisah inspiratif di dalam buku ini kiranya dapat dijadikan sebagai pegangan.

Keunggulan Produk:

  1. Buku ini berbahan dasar kisah-kisah nyata sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW sampai dengan masa paling mutakhir.
  2. Tema mengenai ibu di dalam buku ini bervariasi, tidak hanya ilustrasi mengenai ketaatan namun juga contoh kedurhakaan seorang anak manusia terhadap ibunya, dan akibat yang kemudian ditanggungnya.
  3. Buku ini disusun dengan bahasa yang lugas dan ringkas namun secara tepat mengemukakan pemahaman dasar Islam dalam kaitannya dengan kehidupan kemasyarakatan kekinian.

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *