Apakah kita mengira bahwa diri kitalah yang mengatur hidup ini? Apakah kita mengira bahwa kemampuan diri kitalah yang menyelesaikan persoalan hidup ini?
Apakah kita mengira bahwa kitalah yang menentukan arah perjalanan hidup kita? Tidak, sekali lagi tidak! Kita hanyalah pemeran bukan sutradara yang menentukan dan mengarahkan skenario hidup ini. Allah swt-lah sebagai Penguasa kehidupan ini yang hanya dengan kuasa-Nya semata ditetapkanlah segala sesuatu.
Allah swt adalah Maha Pengasih dan Penyayang kepada hamba-Nya, sehingga setiap ketetapan apa pun yang terjadi kepada kita pasti yang terbaik bagi hamba-Nya sebagai perwujudan kasih sayang-Nya. Walaupun terkadang kita menganggap bahwa hal itu tidak baik untuk kita, tetapi itulah yang terbaik menurut Allah Yang Maha Mengetahui.
Sementara kita adalah makhluk yang penuh dengan keterbatasan atas pengetahuan masa depan. Allah swt berfirman:
”Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 216)
Lalu, jika demikian, mengapa kita galau dalam menghadapi masalah? Padahal Allah yang Maha Adil dan Maha Mengetahui yang mengatur segalanya. Segala apa pun yang ditetapkan-Nya atas diri kita selalu ada ruang kemudahan di balik setiap kesulitan yang kita hadapi. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah [94]: 5-6)
Apakah kita mengira akan dibiarkan begitu saja oleh Allah SWT di saat kita sedang menghadapi masalah tanpa ada yang mendampingi?. Tidak, sekali lagi tidak. Selama kita bersedia mendekat kepada-Nya, Allah SWT pasti akan mendampingi kita dan memberikan jalan keluar atas diri kita.