Bulan Semiotika

Pembuka kenikmatan daripada Rahmat dari Tuhan
Awalan yang berbuih pahala yang tak berujung hingga akhir tahun
Si sulung yang tercipta ‘tuk perantara hadirnya saudaranya yang mulia
Tanpa didahului olehnya, tiada tiga puluh hari
Induk tahun hijriah tonggak goresan-goresan tinta surga dan neraka bermula
Hingga sampai akhir, semiotikanya zahir terasa tentang iman dan makna

Asyura dan Tasu’a hadir laksana panca indera sebagai penyempurna anggota tubuhnya
Pamong kokoh penyihir pemulih nafsi dari kebatilan dosa dan nafsu belaka
Direstui Tuhan akan baiknya Dia, penggugur dosa cukup pada dua hari saja
Hanya tercantum pada bagian si sulung, pertanda Tuhan itu Maha Agung
Semiotikanya tak terlihat bak malam kelam, namun indah berhias bintang menawan
Itulah si sulung, Muharram.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *