Menuai Ramadhan


Post Views: 173 Gema puja-puji sang Rahman mengalun merdu mengisi awang Membuka lengan untuk Ramadhan datang menyongsong keharibaan Pupukan niat dalam atma menumbuh Tunas kebaikan Mendewasa dalam amalan menuju satu syawal dinantikan Kini Anila membawa lantunan tadarus di setiap malam dan paginya Kini telah tiba hari menahan diri dari napsu pun tamak manusia Ikhlas akan

Ibu, Sekolah Pertama untuk Anak


Post Views: 166 Ibu adalah perempuan pertama yang berinteraksi dengan seorang anak sebelum yang lainnya. Selama 9 bulan 10 hari seorang anak berada dalam rahim ibunya, kemudian selama 2 tahun menyusuinya dan selama 5 tahun  (balita) hingga lebih kurang usia 12 tahun secara intensif berinteraksi dengan seorang ibu. Inilah pendidikan pertama yang dinikmati oleh setiap

Aku Datang Untuk Pulang


Post Views: 259 AKU DATANG UNTUK PULANG Oleh: Ripka Tresna Sundari Seringkali.. Aku lupa dan terlena Terbuai oleh keindahan dan hiruk pikuk dunia Setiap hari hanya haus dan rakus Menggunungkan materi Tanpa mengingat mati. Seringkali…. Yang terlihat hanyalah indah Terbuai dan tertipu oleh pandangan mata Dunia hanya fatamorgana Keindahan semu belaka. Aku datang untuk pulang

Senja dan Kentongan


Post Views: 105 Gegap gempita suara bedug memecah sunyi Adzan menggema disudut-sudut kota Ketukan langkah nyaring berbunyi mengiris sepi Gurauan-gurauan itu, ketika Ramadhan tiba Nyiur mulai menggoyangkan batang Sesibuk insan yang mengejar-ngejar ganjaran Katanya bekal kala nyawa lepas melayang Gontai bagai mabuk namun ada tujuan Dahaga yang mengoyak kerongkongan Lapar namun indah tak terbayangkan Bersepeda

Hilal Merindu Ramadhan


Post Views: 174 Satu dari dua belas purnama Bulan yang ditunggu kedatangannya Jangankan manusia, hilal pun merindunya Hilal berharap jadi pembuka kesuciannya Bagai oasis di tengah gurun pasir Dahaga rindu akan segera terusir Hilal tersenyum penantiannya berakhir Sapa Ramadhan sempurnakan takdir Kata orang, iblis mutlak dikarantina Padahal sejatinya tak begitu sederhana Bukan mereka musuh terbesar

Aku dan Bulan Suci yang Lama Tak Kurindu


Post Views: 214 Aku dan Bulan Suci yang Lama Tak Kurindu Oleh: Nurhayatus Syifa Qolbiyah Kabut nista kian memenjara usia Resah hati terkunci dalam sekelumit cahaya Dipeluk gulita dengan kemelut ingar-bingarnya Binar kejora hitam karamkan aku Pada samudra yang terbias semu Dahulu resah menampik derapku Namun, lihatlah, ia dangkal Hingga aku kehilangan diriku Dan pada

Pasar Orang Baik


Post Views: 83 Dua empat musim lewat, ramai bisik-bisik Ada buruh, guru, penadah, nelayan di laut lepas, bahkan sekadar Pemuda selembar dua keping lima ratus rupiah Meranggas sore itu, butir-butir hidrida Lalu ada bahasa yang diserukan Majikan gerobak besi atau kayu, lagi-lagi habis tembokku “Lima ribu saja, pak” lalu selongsong mata uang tepekur Melulu, “Tak

Cinta Ramadhan


Post Views: 130 Dirimu selalu dinanti penuh kerinduan Hanya bagi Allah kupanjatkan kesyukuran Terbuka lebar kesempatan untuk melakukan perbaikan Terasa mudah untuk melaksanakan kebaikan Dirimu bulan yang penuh ampunan Dari lubuk hati yang terdalam kupanjatkan doa penuh harapan Semoga Allah mengampuni segala kekhilafan Semoga pintu hati kita mudah untuk menerima kebenaran Dirimu penuh dengan keberkahan

TEGAR


Post Views: 191 1.) Corona meradang marhaban datang. hati berdendang pikiran melayang. wuhan tercemar dunia terpapar. Jiwa nan tegar virus terdampar. 2.) Bencana wahana ditertimpa dusta gelak tawa diterpa lara. Wabah Corona meraja Lela iman dan taqwa senjata bermakna. 3.) Imun yang sehat semangat kuat. Rumah sakit terawat Corona lewat. Kiblat tersurat jutaan umat. mencari

Hilal Merindu Ramadhan


Post Views: 89 Satu dari dua belas purnama Bulan yang ditunggu kedatangannya Jangankan manusia, hilal pun merindunya Hilal berharap jadi pembuka kesuciannya Bagai oasis di tengah gurun pasir Dahaga rindu akan segera terusir Hilal tersenyum penantiannya berakhir Sapa Ramadhan sempurnakan takdir Kata orang, iblis mutlak dikarantina Padahal sejatinya tak begitu sederhana Bukan mereka musuh terbesar