Post Views: 73 Selembar Bunyi yang Merajut Partikel Tasbih Karya: Puja Anjeli Lewensky Tatkala petang bangkit menuju peraduan menggiring asar yang menggigil. Lantunan gema terbidik di antara derik yang melintang pukang. Asing mendayu lantaran camar tarikkan esok yang menghamba iba. Aku menatap kau yang terpekur menanti rembulan pada pintu keberkahan. Cahayanya berembus dari ujung barat.
Author: Puja Anjeli Lewensky
Haruskah Galau?
Post Views: 33 Apakah kita mengira bahwa diri kitalah yang mengatur hidup ini? Apakah kita mengira bahwa kemampuan diri kitalah yang menyelesaikan persoalan hidup ini? Apakah kita mengira bahwa kitalah yang menentukan arah perjalanan hidup kita? Tidak, sekali lagi tidak! Kita hanyalah pemeran bukan sutradara yang menentukan dan mengarahkan skenario hidup ini. Allah swt-lah sebagai
Ketika cahaya datang kembali
Post Views: 97 Telah sampai pada satu titik dimana iman harus jauh lebih melangkah dengan yang kuasa. Ketika bulan dimana seluruh umat tunduk dan berdo’a. Mereka berkesimpuh pada tasbihnya. Mengucap lafadzh yang menenangkan dirinya. Meski bumi sedang di renggut kebahagiaannya. Sang cahaya telah disambut dengan kegembiraannya. Mereka tunduk pada sujud nya. Berharap mendapat ridha nya.
Menyambut Ramadhan
Post Views: 33 Menyambut Ramadhan Sejuk hati ini Mengingat Allah sepenuh hati Adzan berkumandang Melantunkan syair syair yang agung Air mata penuh emosi Menyambut hari hari yang suci Tak ku sangka,aku masih di sini Untuk melihat ramadhan lagi Bila ramadhan sudah datang Rasa hati sangat tenang Malam berhiaskan doa doa Suasana indah tenangkan jiwa Bersama
Ramadhan Yang Suci
Post Views: 23 Ramadhan Yang Suci Karya : Fadiya Bulan suci telah tiba Ramadhan namanya…. Kami menyambutnya dengan suka cita Bulan yang penuh pahala…. Kita berlomba-lomba perbanyak ibadah Tiap malam kita shalat tarawih berjamaah Indahnya lantunan tadarus menyejukan hati Terdengar dari masjid-masjid dan surau-surau…. Jam 3 pagi ku bangun sahur Tuk berpuasa menahan lapar dan
Ramadan penuh Iman untuk Aman
Post Views: 49 Sebuah epidemi melanda Sebelum ramadan tiba Sebuah ironi melanda Pada umat manusia Karena tidak bisa Seperti biasanya Ramadan tiba Betapa rindunya Pada tabir keridaan Pada takdir ampunan Pada takbir kemenangan Yang meyucikan manusia Atas izin Allah yang Maha Esa Tragedi korona di dunia Mempertanyakan Ramadan bagaimana: Bagaimana kita nanti beribadah Bagaimana nanti
Atmosfer Bulan Suci Ramadhan
Post Views: 171 Atmosfer Bulan Suci Ramadhan Entah rindu mana lagi yang lebih didamba Selain menanti kembalinya bulan yang penuh mulia Bulan penuh ampunan… Bulan penuh keberkahan… Marhaban ya Ramadhan, ku ucap penuh haru menjemput hadirnya. Allahu Akbar… Bagai syukur menggenangi pelung di dalam jiwa, yang mungkin sarat akan dosa-dosa dunia. Sekujur awak terpaku, merinding,
Kerinduanku Akan Bulan Kemuliaan-Mu
Post Views: 62 Wahai Ramadhan… Keriduanku akan kedatanganmu amatlah besar Menunggumu diantara gelapnya sang malam Dibawah gugusan para bintang menghiasi langit malam Suara akan takbirmu bergema di telingaku Telah ku lewati ratusan hari untuk menemuimu Aku berdoa agar kau selalu datang wahai bulan yang amat mulia Bulan penuh ampunan akan dosa-dosa ku Dosa yang tak
Mengusir Virus Dalam Diri
Post Views: 35 Mengusir Virus dalam Diri Oleh : Marni,S.Pd.SD Tiada tampak oleh mata Namun engkau berada dimana saja Tak dapat pula diraba oleh panca indra Hadirmu bagai angin berhembus Kami memanggilmu Corona Virus Menjaga kebersihan Menjadi satu kewajiban Sebagai tanda menutup pintu Agar engkau tak datang bertamu Corona adalah virus duniawi Melemahkan jasmani Manusia
Rindu Ramadhan
Post Views: 31 RINDU RAMADHAN Marhaban ya Ramadhan Gemerincing rindu lembut berlabuh Mekar tumbuh usir jiwa yang rapuh Ramadhan dalam simpuh Rengkuh biar ku luruh Ramadhan ya Ramadhan Kami alfa dalam shalat dan bersorak Diikat kemunfikan yang kian pekat Merayu dalam tarian sesat Dan kami lukis alam akhirat. Ramadhan ya Ramadhan Cahyamu kian dekat Gelora