Jakarta – Pada hari Selasa 30 Januari 2018, Penerbit Emir (Imprint Penerbit Erlangga) mengadakan acara peluncuran buku berjudul: “DIARY CHIKI FAWZI: Inspirasi Muslimah Muda”. Peluncuran buku yang bertemakan: “Launching dan Talkshow Chiki Fawzi, Inspirasi Muslimah Muda” ini dimulai dari pukul 13.00 WIB di 2Madison Gallery and Art Space, Kemang, Jakarta. Hadir sebagai pembicara utama pada acara ini adalah Marsha Chikita Fawzi dan Yugha Erlangga (penulis buku Chiki Fawzi) sebagai Narasumber. Di samping itu, hadir pula sebagai pembicara lainnya yaitu artis dan presenter, Shahnaz Haque.
Menurut Brand Development Manager (BDM) Emir, Adhika Prasetya, yang melatarbelakangi diterbitkannya buku tersebut tidak lain karena sosok Chiki Fawzi yang muslimah, kreatif dan begitu menginspirasi. Sebagai penerbit buku Islam, Emir ingin memberikan ruang bagi tokoh-tokoh remaja muslim untuk berbagi pengalamannya ke para pembaca agar mereka khususnya para remaja sehingga tertular untuk menumbuhkan jiwa kreatifnya seperti yang ada pada diri Chiki Fawzi.
Sementara itu, Rizal Pahlevi, Manager Marketing Nasional Penerbit Erlangga menyebutkan kegiatan Launching buku Diary Chiki Fawzi ini bertujuan untuk memperkenalkan buku ini ke tengah masyarakat terutama remaja di Indonesia. “Menyebarkan pesan positif dari proses belajar seorang anak bangsa yang penuh inspirasi merupakan sebuah tanggung jawab bagi Penerbit Erlangga. Oleh karena itu, sebagai penerbit buku pendidikan PT Penerbit Erlangga sangat mengapresiasi semangat dan jiwa kreatif dari sosok Chiki Fawzi,” terangnya.
Buku Diary Chiki Fawzi ini adalah penuturan kisah pengalaman seorang Chiki Fawzi, dari kisah hidup keluarganya, perantauan ke negeri seberang Malaysia, dan penitian kariernya sebagai seniman dan musisi. Chiki Fawzi memberikan contoh lewat pengalaman-pengalamannya bahwa masa muda adalah masa di mana kita bisa melakukan banyak hal untuk diri kita, keluarga, dan orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Keseluruhan kisah Chiki Fawzi membangkitkan semangat untuk terus berkarya, membantu sesama, dan tak pernah lelah untuk berjuang meraih mimpi-mimpinya. Kisah Chiki Fawzi ini sangat menginspirasi kaum muda, terutama bagi mereka yang sedang mencari jati diri.
Tentang Chiki Fawzi. Marsha Chikita Fawzi atau dikenal sebagai Chiki Fawzi (lahir di Jakarta, DKI Jakarta, 28 Januari 1989) merupakan seorang seniman dan musisi muda Indonesia. Ia merupakan putri dari pasangan artis Ikang Fawzi dan Marissa Haque.
Sejak pertengahan 2000-an, Chiki menuntut ilmu di Multimedia University di Selangor, Malaysia. Selepas itu, ia magang di Les’ Copaque dan terlibat dalam pembuatan animasi Upin & Ipin. Setelah magang dalam waktu yang cukup lama, akhirnya pada tahun 2010, ia ditawari bekerja tetap oleh Les’ Copaque. Sempat mengerjakan beberapa hal, Chiki pun dipercaya memegang posisi tetap sebagai komposter yang menangani efek visual. Keberadaan tokoh Susanti yang berasal dari Indonesia dalam serial animasi tersebut juga tak lepas dari campur tangan Chiki. Sebagai orang Indonesia asli, Chiki sukses membuat tokoh Susanti menjadi tampil “sangat Indonesia” dalam serial tersebut. Selain Susanti, Chiki juga menyisipkan produk tradisional Indonesia dalam serial tersebut seperti kue semprong dan bakpia.
Chiki kembali ke Indonesia pada tahun 2012. Ia membentuk Monso House, perusahaan animasi independen dan bekerja sama dengan lima orang rekannya. Selain menjadi animator, Chiki juga berbakat dalam bidang seni rupa. Ia seringkali diminta membuat lukisan mural.
Selain sebagai seniman, belakangan ia juga mengikuti jejak sang ayah dengan merambah menjadi seorang musisi. Pada tahun 2016, Chiki memulai debutnya sebagai penyanyi. Namun ia tidak bergabung dengan label besar dan menyanyikan lagu-lagu pop komersil. Chiki merilis album Dimulai dari Mimpi secara independen. Tak hanya lagu-lagunya yang ia ciptakan sendiri, desain sampul album pun ia kerjakan secara mandiri. Distribusi album ini dibantu oleh Demajors.