Berkaca kami pada masa lalu
Bersama retakan kehidupan, siluet amal tercipta
Bercampur noda-noda kelabu
Entah bagaimana citra kami di hadapan-Nya
Esok adalah putih
Tanggal satu di bulan suci
Patutnya kami bersimpuh diri
Dalam relung doa sepanjang hari
Walau badai tengah menerpa
Tegakkanlah tiang-tiang agama
Dayunglah perahu sekuat tenaga
Sesekali terhempas ombak tak apa
Ditunggunya kita oleh pulau takdir disana
Di ujung lautan yang tidak diketahui koordinatnya.
Bila takdir tak sesuai anganmu
Maka jalani dan ikhlaslah
Mungkin saja para malaikat tengah tersenyum padamu seraya berkata,
“Kami telah menunggumu sejak lama”