Sepucuk Surat Dan Kepingan Hati Yang Hilang
Pada akhirnya kita harus saling berpisah
Namun setidaknya kami bahagia, sungguh
Pernah menyelami nikmatmu, meski usia kian menembenam
Hingga kini tiba di penghujung sebulan silam
Ada rindu yang masih mengalir
Setelah ramadan esok berakhir
Akan kami balut rindu ini dengan ikhlas
Meski butuh waktu sembuh tak terbatas
Untuk rindu yang meski kami kubur dalam-dalam
Sebari ikhlaskan ia berlayar dari singkatnya bersemayam
Maaf, lisan ini tak dapat luahkan pesan
Hanya rentetan tersurat yang mewakilkan
Dari lisan yang kelu tuk mengatakan
Selamat tinggal ramadan
Kami telah merelakan kepergianmu
Namun, tidak untuk melupakanmu
Mengenangmu adalah mudah
Karena semua hari-harimu adalah indah
Di sepertiga malam kami titipkan semoga
Dipertemukan kembali dengan bulan ramadan beserta limpahan rahmat dan nikmat yang lebih dari tahun sebelumnya
Kota Reog, 22 Mei 2020