“Ramadhanku di Rumah”
Oleh: Nurfadillah
Telah lama aku menunggu.
Suasana Ramadhan yang terasa syahdu.
Mengetuk relung hati yang merindu.
Namun, kali ini dirundung pilu.
Tak seperti dulu.
Akankah diri ini terus bersedih.
Menyelami takdir dari Sang Ilahi?!
Dengan iman yang kuat.
Ketakwaan yang mendalam.
Ku katakan TIDAK!
Saudara seimanku.
Jadikan setiap Ramadhan kita
Menjadi jembatan menuju surga.
Meraih ampunan dan gelar takwa dari-Nya.
Puasa, tarawih, sedekah, tilawah.
Masih bisa kita lakukan.
Meskipun Ramadhan di rumah saja.
4 COMMENTS
MaasyaaAllah
Ramadhan yang berbeda dari ramadhan sebelumnya, tapi itu tidak akan mempengaruhi kita untuk meningkatkan kualitas keimanan kita.
Maasyaa Allah
Masyaallah