Ramadhan yang dinanti

Kepergianmu menyisakan rindu
Rindu tak bertepi menunggu hadirmu
Para perindu setia menunggu
Berharap cemas untuk bertemu

Sebelas purnama telah terlewati
Namun si makhluk kecil tak juga pergi
Ramadhan yang dinanti
Pesan apa yang kan dibagi

Menyambutmu adalah suatu kebahagiaan
Tamu agung nan mulia penuh keberkahan
Bulan diturunkannya kitab suci Alquran
Ada satu malam lebih baik dari seribu bulan

Sementara si makhluk kecil corona tak juga pergi
Karena ulahnya betapa berantakannya negeri ini
Belum puaskah dia memporak-porandakan hati ini
Akankah masi sama suasananya kali ini

Berbagai ritual ramadhan tidak dilaksanakan
Ngabuburit berujung bukber sambil reunian ditiadakan
Indahnya mudik harusnya bisa ditahan
Para ayah dan suami menjadi imam dadakan

Namun sesungguhnya terselip pesan yang berharga
Mari kita renungkan bersama
Betapa dulu kita terlena akan dunia yang fana
Akhirat dilupakan seakan hidup selamanya


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *