Pelukan Ramadhan

Kota tua ini pernah mati, tak bersisa
Sebelum kau datang kota ini masih mati
Saat kau berjalan datang, kau menoreh senyum,
Penghuni kota ini tlah bangun..

Perlahan, demi perlahan kau ceritakan dirimu
Apa lebihmu, Kenapa dirimu Hadir
Meramaikan kota tua ini, kau ingatkan memori lama kami
Kau peluk kami, Memberi kasih

Kau mengenalkan kami waktu,
Waktu yang berjalan sangat cepat, hingga seakan tak berjalan
Jemari pun kau buat mengenal apa itu memberi
Kau peluk kembali kami, mengingatkan kami untuk bersiap…

Kau hadir, mengajak penghuni kota ini bangun
Membuka mulut, mata, jemari dan kaki mendekati jiwa lain
Setiap kali mata ini melirik Pada detik waktu yang berjalan
Lapang dada lah.. Lapang dada lah..

Banyak pesan darimu,
Banyak hal kau kenalkan tanpa melihat
Banyak cerita yang terungkap tanpa mendengar
Banyak hati yang berbunga tanpa hiburan

Hanya melintas sejarak tahun
Menyudut hati untuk bertegun
Berkaca buruk dan baik
Dari pelukanmu, penghuni kota ini tlah hidup


Penulis

5 COMMENTS
  • Dwi pras
    Reply

    Cukup bagus..

  • Wulan Maharani
    Reply

    Ngena bangett?

  • Ahmad junaidi
    Reply

    Bagus , tapi harus ada inspirasi buat bangkit dari cerita itu .. mungkin akan lebih cetar

  • Tutik erwana
    Reply

    Bagus puisinya….

  • Annisa
    Reply

    Hangat sampai di hati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *