Sore Itu
Ketika mentari mulai lenyap
Jingga datang menyapa dengan indahnya
Terdengar sorak-sorak anak-anak desa yang berlarian
Tinggalah senyap yang menyaksikan kepergian senja
Adzan berkumandang
Melantunkan syair-syair agungmu
Mulailah kami memuaskan nafsu
Melepas dahaga dan menyantap manisnya kurma
Tak ingin kami mendustakan nikmatmu
Yang kau limpahkan pada kami
Kau izinkan ramadhan kembali menyapa kami
Mungkinkah ini kesempatan bagi kami
Ya Rahman Ya Rahim
Asmamu senantiasa membasahi bibir kami
Sujud, berdiri, duduk dan berbaring kami mulai mengingatmu
Karena pesan ramadhan yang telah merasuk dalam hati kami
Kami berlomba untuk menjadi pemenang
Dibulan turunnya Al-Quran
Sajadah telah menanti makhluk tuhan Untuk sujud dan mengharap ampunan
Ya Rabbi…
Apa yang harus kami lakukan
Sebagai wujud syukur atas kesempatan ini
Ramainya bazar, kehangatan suasana tarawih dan syahdunya kalam-kalammu
Itu sangat kami rindukan sendari dulu
Memakai baju baru dan menyantap kue kering buatan ibu
Kami rindu
Aduhai sunyinya malam ini
Kemana angin pergi
Hanya bintang-bintang bertebaran memenuhi langit yang hitam
Apa ini lailatul qodar yang ku nanti
Atau hanya ilusi
Tak apa jika tak sampai malam ini
Kami akan tetap menanti
Semoga aku medapat kesempatan di firdaus nanti.
2 COMMENTS
MasyaAllah?
Mantap