Di Mihrab-Mu, Aku Terbelenggu

Seperti syukur yang sejenak merupa hambur
Diiring segala senyap jadi berguru pada kesedihan
Titah ini masihlah senang dan sedang dipandang
: demi sebuah kesiur menenteramkan

Lupakan aku sejenak untuk berlari!
Menuruni hal yang tak pasti
Lantas, di ujung seberang sana kudapati apa?
Tiada! Kecuali iris keperihan pada bola mata

Dan siang adalah sebuah peduli dengan dunia
Ataupun malam yang terusik dengan fana
Di manakah tempat bersimpuh paling aman?

Mencari-Mu beratus-ratus hari
Hilanglah aku terhadap sesuatu yang terdapat di bentang waktu?
Apakah sama?
Bimbing aku ‘tuk segera mewujudkan dentang yang terpelihara rapi
Juga dibaiat sunyi yang menepi
Dalam keterasingan, aku lumpuh ….

Probolinggo, 23 April 2020


Penulis

57 COMMENTS
  • Anik
    Reply

    Mencari-Mu beratus-ratus hari. Mengingatkan aku yg sering futur ini. 🙁
    Apalagi skrg momennya mau Ramadhan.

  • Dika
    Reply

    Mantap karyamu…. Sukses selalu ya….

  • Arisiyah
    Reply

    Sukses selalu

  • Haris
    Reply

    ??????? ??????? ??????? ????????? ??????? ???????

    Semangat yu teruslah berkarya.

  • Umi Mahmudah
    Reply

    Nyes banget sih maknanya?… semoga kita diizinkan untuk melewati Ramadhan ini lagi dengan baik

  • Hesti indra widianti
    Reply

    Suksess selallu bak sofii.baguusss?

  • Fawaid
    Reply

    Mantaaf buuu, selalu semangat berkarya.

  • Ranggact
    Reply

    Sebaik baik kehidupan adalah untuk beribadah, dunia hanya sementara 🙂

  • Kiki
    Reply

    Semangka.. semangat kakak hehe ??

  • Siti Nurhasanah
    Reply

    Semangat bu..
    Sukses selalu bu..

  • Diyah
    Reply

    Good mrs 😉

  • Yuniee
    Reply

    Selalu keren temen satu ini ??

  • Muhaimin Mashuri
    Reply

    Tidak diragukan lagi kemampuan menulis puisimu ustdzah..

  • Devita
    Reply

    Proud of you sofiii. Sukses dan semangat terus

  • Windiay
    Reply

    Kerennnnn ??

  • Windiay
    Reply

    Terbaikkkk

  • Nur halima
    Reply

    Semoga barokah manfaat.

  • Dindian
    Reply

    Bersimpuh dan bercengkrama denganNya, meluapkan segala rasa dan asa adalah waktu yang sangat kusuka… Dasar aku ~

  • Larung Limaluka
    Reply

    Dalam mihrabNya tidak pernah ada belenggu, Shofiyah, di sana secara sukarela kausujudkan tubuhmu, kaualirkan kisah, kasih dan kesahmu, di sana tak pernah ada belenggu, Shofiyah, sebab telah kaupagari dirimu dengan cinta dan karena sebab yang sama pula kau mampu dan mau mengurung jasadmu di sana walau tak pernah ada jeruji. Mihrab bukan bui, Shofiyah, di sana adalah sepenuhnya lapang dan selo-selonya, yang di antaranya telah disisipkan cinta, dan alir-aliran detik gemericik bunyinya, tanpa meminta untuk diingat, melainkan dinikmati dengan mesra; kau menyebut namaNya, Dia mengecup hatimu, walau dalam kamu kelak akan tiada lagi dirimu, melainkan sepenuhnya manunggaling kawula Gusti, dek. Dan kita tidak mau apa-apa lagi nanti.

  • Alvin
    Reply

    mantap soppppp. semangat!

  • Masrofiq
    Reply

    Karya yang indah, bernilai tinggi.

  • Rudie ajjah
    Reply

    Luar biasa bukkk,..cemunguuuuuuut

  • Dani
    Reply

    Teruslah berpuisi sampai ketika, apapun. bagaimanapun…

  • Agus AD
    Reply

    Bagus top dan lanjutkan guysss.. ???

  • Ney
    Reply

    Nanti anakku tak kursusin privat ke smean aja ya, biar ada bakat nulis

  • Fida
    Reply

    Uwuwu ???

  • Shabil ( sang makhluk yang selalu menjadi makhluk)
    Reply

    Ustadza saya mah hebat dan pastinya keren, tidak usah diragukan lagi klo untuk menulis, ustadza shofiyah juaranya, semoga ilmu dan kemampuan ustadza dalam menulis selalu menyalur ke saya, biar bisa berkarya juga dalam menulis, heuheheuheu aamiin???

  • Saya
    Reply

    semangat ya bu ?

  • SitiZul
    Reply

    Terus berkarya dan sukses selalu

  • Dhimas
    Reply

    Josss

  • agus AD
    Reply

    Good.. Mantab dan lanjutkan..!!!

  • Ranny Rahmawati
    Reply

    Masya Allah, terus produktif ya sof. Semoga dengan karya kamu bisa sukses, dikenal dan yang pasti lebih bermanfaat untuk orang lain. Doa terbaik untukmu selalu.. ?

  • Angga
    Reply

    Mantul

  • Salsabila Hani Ramadhani
    Reply

    So cooll

  • Fairuz Utami
    Reply

    Masya Allah, mantap sekali. Sukses selalu kakakku

  • Marvein
    Reply

    Keren kak. Juara nih pasti.

  • Siska Susanti Lase
    Reply

    Mantap karyamu ??
    Sangat menginspirasi sekali.
    Semoga semakin sukses dengan karya” selanjutnya ??

  • Fairus Utami
    Reply

    Mumtazah kaka

  • Diyah
    Reply

    Waah bagus, ditunggu tulisan selanjutnya. 🙂

  • Wils
    Reply

    KERENNNN BANGETTTTT ?

  • Hollisa Fitri
    Reply

    Maa sya Allah, menginspirasi ??

  • Ismunandar
    Reply

    Jiwa saya bergetar saat membacanya.
    Terimakasih, puisi yang ditulis sepenuh hati sebagai pengingat diri.

  • SitiZul
    Reply

    Kereennnn….

  • risma
    Reply

    Kerenn…
    Semangat soof ?

  • Adinda Sutrisno
    Reply

    Sukses terusss ya Allaaah?

  • Waqi'atul Aqidah
    Reply

    Nice

  • Nur halima
    Reply

    Ikhtiar, istiqomah dan tawakkal. Yassir wala tu’assir ya Allah.

  • Elmahfuzh
    Reply

    Keren banget ini mah

  • Septi Nofia Sari
    Reply

    Keren sepert selalu. Sukses terus ya Kak Shofi

  • Firdan ghali
    Reply

    Semangat. Karya yg indah.

  • Iqbaal_Oriezha
    Reply

    I like it

  • Suci Febriani
    Reply

    Mantap kak, lanjutkan!

  • Aaeref
    Reply

    Di ujung seberang sana ku dapati apa!

  • Elmahfuzh
    Reply

    Karena kita sama, sama tidak tahu dan sama rindu.

  • Saprina siregar
    Reply

    Masya Allah. Krennn tulisanya…

  • Linggaasni
    Reply

    Keren sof

  • Linggaasni
    Reply

    Keren sof, semangat terus berkarya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *